Dua Balon Gubsu yang Penuh Canda dan Tawa

Sentralberita| Medan~Di kediamannya Jalan Suka Dharma/STM Medan, Rabu ( Syamsul Arifin kedatangan tamu Yose Piliang dengan rombongan wartawan yang cukup ramai. Setelah menunggu beberapa saat, mantan Gubsu ini pun keluar, menyapa dan menyalaminya.
“Ha… ramei kali kalian, begini mana ada kursiku, disini sajolah kita duduk yo, macam ondak protes kutengok kalian”ujarnya memulai candanya spontan disambut tawa para wartawan.
“Mengapo kalian kemari apa ada kuundang begina banyak, kalian bawa lagi cewek-cewek, kalian pikir aku tak suko …”ujarnya lagi. Yose Piliang lansung saja angkat bicara,undang-undang tak undang kami mau silaturrahmi dengan Datuk, kan ini belum habis lebaran,”ujar Yose Piliang.
Yose didampingi para koleganya dari pengurus berbagai organisasi jurnalis seperti Forum Jurnalis Medan (FJM), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Aliansi Media Cyber Indonesia (AMCI), dan Forum Jurnalis Perempuan (FJP).
Yose menyampaikan niatnya untuk maju di Pilgubsu 2018. Niat ini sendiri langsung didukung oleh Syamsul Arifin.
“Saya mendukung Yose. Ini adik saya, ayo kita sama-sama mendukung. Kita berjuang bersama-sama,” ujarnya sambil melihat wajah Yose Pilang seraya mengatakan, bahwa berbedua ini sama gilanya.
Dalam perbincangan tersebut baik Syamsul Arifin dan Yose tidak berbicara secara mendalam mengenai langkah politik keduanya. Namun mereka lebih memilih berbincang mengenai kondisi Sumatera Utara terkini yang menurut keduanya perlu pembenahan.
Keduanya sepakat bahwa kondisi masyarakat Sumatera Utara seharusnya lebih baik dibanding yang ada saat ini.
Syamsul menyampaikan keinginan untuk maju sebagai calon gubernur karena di didukung rakyat, bahkan masyarakat ada yang mendaftarkan dirinya. Padahal anaknya menginginka supa jangan maju lagi.
“Anak-anak kubilang, kalau aku tak maju mereka mau bembayar miliaran rupiah, tapi rakyat mengingkan jadi guner lagi,”ujarnya seraya mengharapkan do’a dari para jurnalis.
Syamsul Arifin pun di selah-selah pebincangan terlihat sempat meneteskan air mata ketika dia menceritakan tentang apa yang dialaminya, sehingga susana hening beberapa saat.
Saat hening itu pula Yose Piliang menyentuh pundaknya. ” Kok sedih-sedih pula abang, tadi banyak canda abang udahlah itu, apa pula terlalu diiingat,”ujarnya.(SB/husni l).