Wisuda 1.186 , Dijen Ristek: UISU Tetap Hebat

Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Ristek Dikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D memberikan penghargaan kepada salah satu wisudawan terbaik pada acara wisuda 1186 Pascasarja, Profesi Dokter dan Sarjana UISU di Gedung Selekta Jalan Listrik Medan, Selasa (23/5). Tampak ikut mendampingi Rektor UISU, Prof. Dr. Mhd. Asaad, M.Si dan Koordinator Kopertis, Prof. Dr. Dian Armanto.(Foto-SB/A. Rasyid)
Sentralberita| Medan~ Universitas Islam Sumatera Utara masih tetap hebat, karena telah banyak malahirkan alumni berkualitas dan bekerja di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Yang membuat perguruan tinggi itu hebat karena alumninya.
“UISU sudah lama berdiri karena itu telah banyak malahirkan alumni, dan tentunya UISU sudah cukup dikenal di masyarakat,”ujar Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Ristek Dikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D pada acara wisuda 1186 pascasarja, Profesi Dokter dan Sarjana mulai Senin dan Selasa (23/5) di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan.
Hadir pada wisuda itu Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdi Osman Delikkan Alhajj, mewakili Pangdam I/BB, mewakili Kapoldasu, dan ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Sawsta Dr. H. Bahdin Nur Tanjung.
Diceritakan Prof. Intan, ketika bekerja di salah satu perusahaan besar milik asing di tanah air. Atasan saya ternyata alumni Fakultas Sastra Inggris UISU yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik,”katanya mengaku kagum kepada UISU.
Dikatakannya, era globallisasi sekarang ini adalah era persaingan yang penuh kompetisi. Karena itu, para alumni harus meningkatkan kemampuan sehingga bisa bersaing dengan sumber daya manusia negara-negara yang telah maju. Dia mengaku prihatin karena saat ini sebagian besar tenaga kerja yang tersedia masih tamatan SMP dan SLTA, sehingga jauh tertinggal dari negara tetangga dan eropa.
Pada kesempatan itu dia juga berharap, perguruan tinggi tidak hanya mampu menghasilkan lulusan yang mampu berbicara tentang diri sendiri, tetapi juga mampu memecahkan masalah yang muncul di masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Ir. T Erry Nuradi, Msi diwakili Staf Ahli Bidang Pendidikan Kesehatan dan Informatika, Drs Amran Uteh, MAP, menyatakan, perguruan tinggi bukan sekedar cetak sarjana tetapi memberi kontribusi dalam membangun karakter bangsa yang mampu melahirkan ide-ide cemerlang.
Prof.Dr. Dian Armanto, MPd, Kopertis Wilayah I Sumut, menegaskan bahwa UISUsebagai PTS tertua memiliki dinamika yang jauh lebih hebat dibanding PTS yang masih muda. Karena itu diyakini pada 2018 mendatang UISU akan memperoleh akreditasi PT dengan nilai A. Selama ini tingkat kepatuhan UISU cukup tinggi dalam melaporkan data ke Kopertis Wilayah I Sumut, sehingga UISU diberi imbalan untuk menambah jumlah beasiswa bagi mahasiswanya, kata Dian Armanto.
Rektor UISU Prof. Dr. Mhd. Asaad, Msi menyatakan, capaian akademik diraih para wisudawan diharapkan dapat dijadikan bekal guna menjalani kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Wisudawan diharapkan dapat terus menjaga dan meningkatkan nama baik almamater di mata masyarakat. “Rintis dan kembangkanlah karir sesuai dengan bekal ilmu yang diperoleh di UISU untuk kepentingan Saudara dan keluarga, masyarakat, agama dan tanah air, Jadilah manusia yang banyak bermanfaat bagi manusia lainnya, ujarnya.
Menurut Rektor, keberadaan alumni sangat penting bagi kelangsungan akreditasi PS dimana alumni menempuh pendidikan tinggi selama ini. Peranan alumni dapat berbentuk memberikan laporan masa tunggu bekerja, tempat bekerja, masukan bagi perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi peluang kerja dan membuat jejaring bagi alumni lain.
UISU sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) akan bertransformasi menjadi Research University. Untuk proses pencapaian itu, saat ini kita sedang mengajukan proses pembukaan Program Magister Agroteknologi, Agribisnis dan Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia.
Selanjutnya pada tahun ini juga UISU akan mengajukan pembukaan Program Magister Pendidikan Agama Islam dan Akuntansi. Langkah itu, merupakan upaya konkrit dalam mencapai target UISU dari teaching university menjadi research university.
Sebab itu, pada kesempatan ini saya berharap terjadi peningkatan volume dan kualitas penelitian para dosen. Sebab, jika semua waktu dihabiskan untuk mengajar, maka para dosen dan Guru Besar tidak akan punya waktu yang cukup untuk melakukan penelitian, dan perguruan tinggi tidak akan pernah berubah menjadi universitas riset, tapi akan semakin memperkuat posisinya sebagai universitas pembelajaran (teaching university), tegasnya.
Ketua Umum Yayasan UISU Prof. Dr Zainuddin, MPd, mengakui bahwa mutu akademik hanya bisa dicapai apabila terus menembangkan sarana dan prasarana pendidikan. Seperti ruang kuliah yang nyaman, laboratorium, perpustakaan, sarana olahraga dan lain-lain.
“Untuk itu kami berkomitmen penuh untuk terus mengupayakan pengembangan dan penyempurnaan fasilitas agar mampu tercipta atmosfir akademik yang kondusif, sehingga pada gilirannya akan mampu mencetak alumni yang siap kerja,”ucap Zainuddin.(SB/AR)