Merdeka Skateboard Medan Dideklarasikan

Sentralberita| Medan~ Puluhan pemuda dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa dan karyawan swasta yang handal bermain skate mendeklarasikan diri mereka tergabung dalam “Merdeka Skateboard Medan, bertempat di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (2/4) pagi.
Terbentuk sejak 2013 silam, mereka memilih olahraga skateboard ekstrim, menantang dan tidak mudah seperti yang dibayangkan bisa meluncur di atas papan dan kesulitannya adalah tidak mudah membuat trik-trik yang dapat menarik perhatian, serta mempunyai keasyikan tersendiri.
Ada beberapa trik dalam permainan skateboard yang mereka kuasai, seperti push atau jalan di atas papan, trik dasar ollie atau melompat di atas papan melewati beban atau rintangan, kickflip atau yang disebut trik memutar papan ke kanan. Untuk bisa mempelajari trik ini, para skater harus memutar papan ke arah kanan.
Dengan terbentuknya Merdeka Skateboard Medan, para skater berharap agar Pemerintah Kota Medan membuat fasilitas yang layak untuk para skaters se-Kota Medan. Hal itu dianggap penting, agar penggemar olahraga skateboard dapat tertampung bakat sehingga nantinya ketika ada kejuaraan nasional skateboard, Kota Medan dapat menjadi juara dan mengharumkan nama Kota Medan.
Fadil (23), warga Jalan Utama Gang Semerah Padi No 9A Medan mengatakan, dia selalu berlatih setiap hari, agar nantinya ketika ada kompetisi, dia dan club skateboard yang dipimpinnya dapat membanggakan nama bangsa.
“Rencananya Merdeka Skateboard Medan akan dikukuhkan oleh Kadis Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Medan,” ujar Fadil.
Putra dari M Ikhwan ini sendiri sudah belajar bermain skate sejak tahun 2012, berawal saat dirinya melihat skaters luar negeri asal Brazil, Luan Olivera. Sejak melihat Luan Olivera bermain skateboard, Fadil langsung tertarik untuk ingin belajar meluncur di atas papan beroda.
Fadil juga bertekad akan mengembagkan olahraga ini dan nantinya olahraga rekreasi ini dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di tingkat nasional, seperti PON dan Sea Games.
“Bermain skate juga memiliki resiko yang cukup tinggi. Ketika tidak bisa mengendalikan papan skate, pemain beresiko jatuh. Tak jarang para pemain mengalami patah tulang, karena hempasan papan dan batu,” kata Fadil.
Sementara itu, Skaters asal Kota Tebing Tinggi, Hafrizal Wirawan berharap agar skate di Tebing Tinggi bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah, agar nantinya skaters Kota Medan yang telah dikukuhkan dapat berkembang dan solid.
“Tebing Tinggi SK -8 yang memiliki anggota 15 orang ini hadir di Lapangan Merdeka Medan untuk meberikan support kepada para skaters Kota Medan,” kata Hafrizal. (SB/01)