e-policing Poldasu Diresmikan, Ini Kata Kapolri Tito Karnavian

Sentralberita| Medan~ Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian secara resmi meluncurkan sistem aplikasi e-Policing (Polisi Kita) Sumatera Utara di lapangan Merdeka Medan, Minggu (05/02/2017). Kapolri bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur yang hadir mengapresiasi kepolisian elektronik (e-policing) tersebut.
Hadir Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi, Kapoldasu Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, anggota DPR RI Hasrul Azwar, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Forkompinda Sumut dan Medan, FKUB Sumut, sejumlah petinggi Mabes Polri dan undangan.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambut baik jajaran Polda Sumut yang berinisiatif menciptakan sistem aplikasi Polisi Kita Sumatera Utara sebagai bentuk komitmen Kepolisian dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sebagaimana dengan perintah Presiden RI Joko Widodo melakukan reformasi birokrasi khususnya dalam hal pelayanan masyarakat.
“Pelayanan itu harus dirasakan oleh masyarakat sehingga keyakinan masyarakat yang memerlukan bantuan pelayanan benar-benar dirasakan. Dengan aplikasi ini kita berharap pengaduan masyarakat dapat direspon secara cepat. Masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi atau menunggu lama membuat laporan dan polisi cepat hadir di TKP. Cukup mengklik layanan yang ada diaplikasi,”ujar Kapolri.
Dengan adanya layanan berbasis online lanjut Kapolri maka akan melunturkan stigma negatif yang berkembang ditengah masyarakat terkait singkatan SUMUT Semua Urusan Mesti Uang Tunai. “Jadi ini tantangan buat rekan-rekan dan warga Sumut. Istilah itu harus dihilangkan dan diubah dengan Semua Urusan Mesti Tuntas. Saya yakin bapak ibu diluar Sumut ini tidak enak mendengar stigma negatif itu. Makanya kita harus menghilangkan budaya negatif itu. Kalau ini bisa dilakukan saya yakin Sumut jauh bisa lebih maju,” sebut Kapolri.
Kapolri pun mengingatkan kepada Kapoldasu bahwa launching bukan akhir dan akan ditunggu pelaksanaannya di lapangan. “Ini tentu tidak mudah. Kita tunggu saat masyarakat mengklik apakah bisa datang lebih cepat. Ini tantangan dengan jumlah personil yang ada harus mendukung langkah inovatif pak Kapolda, “ujarnya. (SB/01)