H. Ahmad Arif Akomodir Aspirasi Masyarakat, Anggaran Tak Bisa Asal Comot

Ahmad Arief menjawab keluhan masyarakat ketika reses III, (Rabu/14/12) di dapilnya. (foto-SB/01)
Ahmad Arief menjawab keluhan masyarakat ketika reses III, (Rabu/14/12) di dapilnya. (foto-SB/01)

Sentralberita| Medan~Anggota DPRD Medan, H Ahmad Arif merespon dan mengakomodir berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses III, Rabu (14/12/2016) di kediamannnya Jalan Bulutangkis Medan.Medan

Reses yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat tersebut dihadiri unsur SKPD Pemko antara lain, Dinas Bina Marga (Ir. H Yusdirsono), Dinas Perhubungan (Burhanuddin Harahap), Dinas Kesehatan (Masrita) serta Camat Medan Kota (Syahrul) dan Camat Medan Area (Ali Sipahutar).

Ahmad Arief mengawali resesnya  menyampaikan penjelasan bahwa reses merupakan kewajiban dewan untuk menampung dan mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat yang selanjutnya disampaikan dan diperjuangkan masuk dalam penyusunan anggaran Pemko Medan.

Menurutnya,  hasil reses salah satu bahan yang harus diakomodir untuk penyusunan anggaran.” Saat ini  tidak bisa lagi asal comot,”ujarnya seraya mengaku dirinya di Badan Anggaran.

Ahmad Arief terilih menjadi anggota DPRD Medan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Medan dapil 1 Medan Kota, Medan Area, Medan Denai dan Mengaku selama Medan Amplas mengaku selama ini telah berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapilnya.

Baca Juga :  Siap Mendaftar Di Pilkada Tapsel 2024, Dolly Pasaribu Ungkapkan Rasa Syukur Dan Terima Kasih
Ahmad Arief menyampaikan maksud Resesnya, Rabu (Foto-SB/01)
Ahmad Arief menyampaikan maksud Resesnya, Rabu (Foto-SB/01)

“Reses III saya ini sengaja saya hadirkan Eksekutif (SKPD dan Cama)t agar cepat terakomodir aspirasi Bapak-Ibu”, ujar Ahmad Arief seraya menyebut dirinya di Badan Anggaran DPRD Medan Saat ini dan di komisi D DPRD Medan.

Dalam dialog yang berlangsung dua  jam lebih itu, masyarakat secara umum menyampaikan aspirasi dan keluhan soal drenase, jalan rusak, lampu jalan, kemacatan dandan dan pelayanan kesehatan serta BPJS lain sebagainya. “Parit di jalan Bromo selalu banjir, Jalan Lorong Karya berlobang-lobang tolong dioerbaiki itu,”ujar Darma Bakti.

“Di Jalan Simpang Bahagia sering macat dan tabrakan, janagat setelah ada korban baru diselesaikan, tolong pak Dinas Perhubungan diturunkan pasukan mengatasi kemacaten di kota Medan ini,”ujar Hayan.

Hal lain yang yang disampaikan masyarakat soal pelayan kesehatan, menurut salah serorang kader PAN, pelayanan kesehatan sangat mengecewakan di Puskesmas Medan Area. Ketika membawa orangtuanya mau berobat dokter tak ada di tempat.

Baca Juga :  Upaya Pemerintah Jadikan Ojol Sebagai Pekerja Bukan Mitra Aplikator Didukung

Banyaknya pula masyarakat yang layak menerima BPJS gratis tak dapat, BPJS mandiri yang ada urusannya juga berbelit-belit dan kurang digubris.

Menanggapi berbagai keluhan ini, phak SKPD seperti Bina Marga akan berupaya memantau dan akan terus berkordinasi dengan pak Ahmad Arief. “Ada kesulitan yang kami alami, misalnya tersumbatnya aliran air tak bisa dikeluarkan karena ada rumah,”ujarnya.

Sementara soal kemacatan, menurut Dinas perhubungan displin belum tinggi di masyarakat disamping perhubungan untuk mengatur lebih patuh dan takut kepada pihak satlantas. Meski demimkian, ujar Burhanuddin Harahap akan menurunkan anggotanya dimana kemacaten yang disampaikan.

Sementara Dinas Kesehatan kota Medan Masrita mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelolaan BPJS. Dan para dokter yang tak ada di tempat akan mencari tahu.”Trimakasih atas masukan yang disampaikan kepada kami,”ujarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

-->