Dua Wartawan Korban Keberingasan TNI AU
|

Aksi brutal yang dilakukan oleh aparat ini berawal dari aksi sweeping TNI AU dengan membawa kayu, pentungan, tombak dan laras panjang. Setibanya di lokasi bentrokan, aprat TNI AU Lanud Soewondo melihat para wartawan yang sedang melakukan wawancara dengan warga terkait aksi demonstrasi tersebut.
Tiba-tiba, aparat TNI-AU tersebut menghampiri para wartawan dan menyerang dengan membabi buta. Tanpa memandang bulu, aparat menarik, memukuli serta memijak-mijak para wartawan.
“Aki lagi wawancara sama ibu-ibu disana dan duduk bersebelahan. Tiba-tiba saja aku ditarik, dihantam pakai kayu broti, diseret-seret bahkan dipijak-pijak sama TNI-AU tersebut,” jelas Array di RS. Mitra Sejati.
Meski sudah memberitahu kepada aparat tersebut bahwa dirinya merupakan wartawan, tetap saja mereka menyeret-nyeretnya bagaikan binatang.
“Padahal udah teriak-teriak aku kalau aku wartawan sambil menunjukkan I’d card. Tapi mereka gak peduli, ‘gak urusan saya itu’ dan terus menyeret
serta menginjak-injak aku,” terangnya.
Hingga saat ini, kedua wartawan tersebut masih terbaring lemas di ruang UGD RS.Mitra Sejati, guna mendapatkan perawatan intensif. (SB/01)