Waspadai Penipuan Modus Jual Pulsa Murah
Medan, (Sentralberita)- Saat ini harus diwaspadai banyaknya berkeliaran di daerah Asahan sampai Rantau Prapat penipuan dengan modus mengajak kerjasama untuk agen menjual pulsa.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), R.N Boru Simanjuntak (30) Warga Perumahan Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara. Sabtu (13/8/2016).
Dikatakan Boru Simanjuntak, hal tersebut sekira kamis (11/8/2016) beberapa hari lalu. “Dua orang datang menghampiri saya, Andi dan Indah kedua mengaku tinggal di Rantau Prapat. Andi mengaku sebagai marketing dari perusahaan PT.SIS (Sumatera Inti Seluler) dan berkantor di Rantau Prapat, menjual produk pulsa dengan label Multi Pulsa dengan berbagai operator” ujarnya.
Dijelaskannya, targetnya juga di imingi dengan laba yang memuaskan seperti untuk pulsa handphone sebesar Rp.10 ribu dapat laba sebesar Rp.3 ribu dan untuk penjualan pulsa listrik (token) sebesar Rp.20 ribu dapat untung sebesar Rp.5 ribu. Jika mau daftar menjadi agen minimal isi saldo sebesar Rp.3 juta dan jika ambil saldo sebesar Rp.5 juta diberikan spanduk, laptop, printer serta handphone sebagai fasilitas untuk mengembangkan usaha jual pulsa. Ucapnya.
Esok harinya untung saja saya tidak langsung memberikan uang pada mereka dan suami saya terlebih dahulu mengkroscek identitas marketing tersebut pada PT.SIS yang ada di Aekkanopan.
Salah seorang Customer Service PT.SIS Aekkanopan menuturkan “jangan layani itu pak, penipu itu. Gak ada marketing kami di lapangan bernama Andi. Lagian brosur kami tidak berlabel Multi Pulsa. Sudah banyak korban yang melapor kesini, sebab mereka mengatasnamakan PT.SIS. Nanti saldo yang mereka isi akan hilang setelah korban menyerahkan uang. Coba saja lakukan transaksi, paling berhasil hanya lima kali saja “.
Ternyata apa yang dikatakan oleh Customer PT.SIS Aekkanopan benar, saat di test transaksi hanya berhasil 3 kali. Dirumah saya bersama suami saya menunggu (Andi cs) penipu tersebut yang katanya mau singgah ke rumah menangih uang saldo sebesar Rp.5 juta. Sebab saldo sudah masuk ke handphone saya, itupun tanpa ada kata setuju terlebih dahulu dari saya dan perjanjian kontrak kerjasama. Sementara sebelumnya saya katakan “tunggu saya komunikasikan dulu sama suamiku. Kalau setuju nanti dikabari lagi”.
Sayangnya yang bernama Andi tersebut tidak ikut datang hanya mengutus rekan kerjanya (Indah cs). Saat tipu daya mereka mulai terbaca, raut wajah sang penipu tersebut berubah pucat. Saat suami saya menggiring (Indah cs) ke kantor PT.SIS Aekkanopan untuk membuktikan indentitas serta legalitas mereka. Alhasil penipu tersebut melarikan diri dengan sepeda motornya di jalinsum Aekkanopan.
Hal senada juga dikatakan oleh boru marpaung warga perumahan desa damuli pekan, mengatakan “sebelumnya marketing tersebut juga singgah ke rumah saya menawarkan untuk kerjasama jadi agen pulsa. Namun samaku ditawarkan saldo sebesar Rp.2 juta. Karena suamiku juga tidak ada dirumah saya langsung menolak. Jadi penipu itu tidak sempat cerita panjang lebar untuk melancarkan tipu dayanya, karena langsung saya tolak merekapun pergi”. Ujarnya. (SB/Wandi)