Kanwil Kemenag Sumut Akui Sumut Krisis Ulama

28 orang penghafal Al qur’an berfoto (bersama Kakanwil Kemenag Sumut, Drs H Tohar Bayoangin
Medan (Sentralberita)- Kepala Kanwil Kementrian Agama ( Kemenag ) Provinsi Sumut, Drs Tohar Bayoangin M.Ag mengakui, saat ini Sumut alami krisis ulama.
Tohar Bayoangin menyatakan hal itu disela sela acara wisuda santri program beasiswa Tahfidz Al Qur’an kerjasama Dirjen Pendidikan Islam kemenag RI dengan Yayasan Tahfidz Sulaimansyah Medan dan United Islamic Cultural Centre of Indonesia ( UICCI ) Turki yang berlangsung di gedung aula Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumut, Rabu 27 Juli 2016.
Tohar Bayoangin, merasa yakin para penghafal Al Qur’an ( hafidz ) yang dididik dalam berbagai lembaga pendidikan termasuk pesantren dan Madrasah di Sumut bisa melahirkan ulama ulama baru untuk menjadi penerus para ulama, sehingga lambat laun krisis ulama di Sumut bisa teratasi.
Santri penghafal Al Qur’an 30 juzz yang berjumlah 28 orang,dan awal bulan Agustus akan diwisuda oleh Menteri Agama RI di Jakarta dan seluruhnya 175 tahfidz untuk kemudian diterbangkan ke Turki untuk memperdalam ilmu al qur’an selama 2 tahun yang dibiayai oleh Pemerintah Turki.
Kakanwil Kemenag Sumut, Tohar Bayoangin merasa terharu dengan keberhasilan santri penghafal Al Qur’an 30 juzz karena kelak mereka akan memiliki masa depan cerah.
“Bersyukurlah bapak dan ibu yang memiliki anak penghafal al qur’an. Karena diluar sana, cukup bamyak orangtua yang gagal mendidik anak anaknya, bahkan terjerumus perilaku menyimpang” ucap Tohar.
Tohar Bayoangin merasa optimis para penghafal Al Qur’an ini merupakan orang pintar dan bakal sukses.
“Banyak orang sukses dan berhasil karena mencintai al Qur’an” sebut Tohar. (Anin)
Teks foto
28 orang penghafal Al qur’an berfoto bersama Kakanwil Kemenag Sumut, Drs H Tohar Bayoangin