Keluarga korban Banjir Bandang Sinabung Kecewa, Diminta Uang Ambulans 800.000 dan Peti Mati 1,3 J
Medan (Sentralberita)- Keluarga korban bencana alam banjir bandang air terjun dua warna Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumut mengaku kecewa terhadap ulah oknum yang tak bertanggung jawab di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut Jl KH Wahid Hasyim Medan, Selasa (17/5 )
Deddy Mulia Purba, keluarga korban Ahmad Al Hakim Lubis, mahasiswa STIkes Flora Medan yang meninggal dunia dalam banjir bandang Di Sibolangit, mengaku pihaknya telah diminta uang oleh oknum tak dikenal untuk biaya peti jenazah Rp 800,000 dan untuk mobil ambulans yang akan membawa jenazah Rp 1,3 juta.
Meski pihak rumah sakit telah membantah pengutipan tersebut dan ada pengumuman resmi ditempel didinding kamar jenazah tentang hal tersebut,namun diakui Deddy kami telah diminta uang oleh mereka dan sudah kami setor karena ada kuitansi tanda terima”ungkap Deddy Mulia Purba.
Menurut Deddy, pihaknya tak mempermsalahkan besaran uang pengutipan tersebut, karena bagi kami sebagai keluarga korban, jenazah harus cepat teridentifikasi agar jenazah bisa kami proses untuk segera dikebumikan, tandasnya.
Sementara itu dari laporan resmi pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, hingga Selasa pukul 14.30 wib, baru 6 jenazah yang sudah teridentifikasi dan sudah diambil keluarganya.
Selebihnya ada 10 jenazah yang masih dalam proses identifikasi Tim DVI dan Forensik. Dari pengamatan di rumah sakit, sudah disiapkan sejumlah peti jenazah dan keluarga korban masih menunggu di posko yang didirikan di halaman RS Bhayangkara Polda Sumut.
Seperti diberitakan, akibat banjir bandang di obyek wisata air terjun dua warna Sibolangit Kab Deli Serdang Sumut pada hari Minggu ( 15/5) ada 19 orang wisatawan yang terseret air, satu orang selamat, 14 orang ditemukan tewas dan 4 orang masih dalam pencarian tim SAR .( SB/Diurnawan )