50 Persen Pasar Induk Telah Terisi

Walikota bersama ibu-ibu pedagang bernyanyi pada HUT Pasar Induk di Sunggal (Foto-SB/ist)
Walikota bersama ibu-ibu pedagang bernyanyi pada HUT Pasar Induk di Sunggal (Foto-SB/ist)

Medan, (Sentralberita)- Kepala Pasar Induk, Edi Suranta Sembiring mengaku, transaksi jual-beli di Pasar Induk semakin bergeliat. Dia yakin apabila para pedagang yang masih menggelar Lapak di seputaran Jalan Sutomo dan sekitarnya bergabung, dipastikannya para pembeli akan semakin banyak lagi yang datang. Untuk itulah dia mengajak para pedagang yang masih bertahan di Jalan Sutomo mau bergabung di Pasar Induk.

                Dijelaskan Edi, kapasitas Pasar Induk  saat ini lebih dari cukup untuk menampung seluruh pedagang yang masih berjualan di Jalan Sutomo dan sekitarnya. Sebab, baru 50 persen dari total kapasitas Pasar Induk yang terisi pedagang. “Yang terisi baru 50 persen sehingga masih muat untuk menampung para pedagang dari Jalan Sutomo,” jelas Edi.

Baca Juga :  #KurirSATSETJNE Medan Siap Mengantarkan Kebahagiaan dengan Tampilan Baru

                Mengenai harga tempat, Edi mengatakan bervariasi. Untuk sub grosir Rp.9 juta, grosir Rp 7 juta dan untuk pengecer Rp.5 juta. Menurut Edi, sebenarnya para pedagang yang masih berjualan di Jalan Sutomo telah  membeli tempat di Pasar Induk. “Sebagian ada yang tidak menempatinya, sedangkan sebagian lagi  diisi oleh anak atau suaminya. Pedagang itu sendiri memilih bertahan berjualan di Jalan Sutomo,” paparnya.

                Sementara itu Ketua Pedagang Pasar Induk, Sisca Laura Br Sembiring mengaku sangat senang atas kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Hal ini membuktikan kedua pejabat tinggi Pemko Medan itu peduli dan perhatian dengan pedagang. Atas dasar itulah dia mengajak seluruh rekan-rekannya sesama pedagang untuk menjaga dan merawat Pasar Induk.

Baca Juga :  Hilirisasi Kelapa Sawit Tingkatkan Industri Pengolahan

                “Pasar Induk ini  rumah kita, tempat kita semeua mencari makan. Untuk itulah mari kita jaga dan selalu kita rawat, terutama kebersihan dan keamanannya sehingga masyarakat pembeli yang datang merasa aman dan nyaman. Jika masyarakat puas dan terlayani dnegan baik, pembeli yang datang akan semakin banyak lagi,” papar Sisca. (H)

Tinggalkan Balasan

-->