Dua Bulan Penertiban PKL
Medan, (Sentralberita)- Penertiban yang dilakukan tim gabungan dengan kekuatan penuh di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan, Senin (28/3) dinihari, tampaknya membuat ratusan pedagang eks Jalan Sutomo dan sekitarnya kini mulai keder. Selain terus diliputi rasa was-was akibat gencarnya penertiban yang dilakukan, tidak sedikit para pedagang yang merugi karena barang dagangan mereka berupa sayuran dan buah tak sempat dijual lantaran keburu diamankan tim gabungan.
Selanjutnya Sofyan menegaskan, waktu penertiban akan diperpanjang. Sebelumnya ditetapkan sebulan namun setelah dilakukan evaluasi akhirnya diputuskan ditambah sebulan lagi. “Jadi waktu penertiban yang kita lakukan menjadi 2 bulan. Insya Allah kawasan jalan Sutomo dan sekitarnya akan steril dari para pedagang. Sebab, Pemko Medan telah berkomitmen penuh untuk mengembalikan fungsi kawasan Jalan Sutomo menjadi kawasan pertokoan yang representatif, bersih, aman, nyaman serta asri,” tegasnya.
Terbukti tak satu pun pedagang terlihat melakukan aktifitas jual beli di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan, Selasa (29/3) dini hari meski tim gabungan tidak melakukan pemblokiran akses jalan masuk. Begitu juga dengan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya, mulai tadi malam sampai pagi juga tidak dilakukan pemblokiran. Meski demikian tak ada pedagang yang berani masuk untuk menggelar dagangannya.
Menurut Kasatpol PP, M Sofyan, tim gabungan tidak akan melakukan pemblokiran lagi. Setelah 10 hari melakukan penertiban disertai pemblokiran, tim gabungan merasa pemblokiran yang dilakukan selama ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada para pedagang agar mereka tidak masuk dan berjualan di kawasan yang diblokir tersebut.
“Kita merasa waktu 10 hari sudah cukup untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berjualan lagi di kawasan yang kita blokir (Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan). Jadi tim gabungan sekarang langsung melakukan penindakan begitu pedagang masuk dan berjualan,” kata Sofyan. (SB/01/H)