Indra-Bustami Pro Kontra, Rivai: Hanya Miskomunikasi

Bustami sedang diwawancarai wartawan setelah meninggalkan ruangan Komisi DPRD Sumut. (foto-SB/01)
Bustami sedang diwawancarai wartawan setelah meninggalkan ruangan Komisi DPRD Sumut. (foto-SB/01)

Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi kedua politisi Golkar dan PPP itu, namun disebut-sebut masih terkait persoalan gas oplosan dan Pokja Pertamina yang akan dibentuk DPRD Sumut.

Prokontra   keduanya berlangsung di ruang rapat komisi. Kejadian itu juga disaksikan anggota Komisi B lainnya, di antaranya Arifai Tambunan, Delmaria, Yantogu, Robby Anangga, serta Jenny Berutu. Tiba-tiba terdengar suara gebrakan meja disusul adu argumen dengan suara menggelegar.

Sejumlah staf PNS yang berada di luar ruang rapat juga tiba-tiba beranjak dan bergegas mengusir beberapa wartawan yang saat kejadian berada di ruang komisi B itu“Tolong keluar, keluar,” kata Petty Simanjuntak seraya menolak dua orang wartawan ke luar ruangan serta langsung mengunci pintu.Ruangan komisi B terlihat dari pintu kaca tiba-tiba mendadak gelap, karena seorang staf lainnya langsung mematikan lampu agar kejadian di dalam ruangan tidak terlihat dari luar.

Beberapa saat kemudian, sejumlah staf keluar dari ruangan, namun mereka bungkam dari pertanyaan pers yang berkerumun di depan pintu ruang Komisi B.

Baca Juga :  FPKS Minta Tarif Retribusi Sampah Memperhatikan Kondisi Ekonomi Warga

Bustami yang menyusul keluar dari ruang Komisi B juga hanya tersenyum saat menanggapi pertanyaan wartawan mengenai perseteruannya dengan Indra Alamsyah.

“Ah biasanya itu, cuma terkait soal ritme pekerjaan. Pokoknya besoklah dijelaskan semua setelah rapat komisi,” kata Politisi PPP itu

Senada juga disampaikan Rifai Tambunan. Politisi PAN ini justru mengatakan ‘miskomikasi’ itu akibat kesalahan staf di komisi yang membidangi soal perekonomian tersebut. “Nggak ada yang berantam. Biasalah itu dalam politik,” ujarnya. (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->