Dekan FH UNPRI Hadiri International Conference
Medan, (Sentralberita): Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Dr Tommy Leonard SH MKn bersama Tim Muhammad Roman SH, Dr Mirza Nasution SH MH menghadiri International Conference di Lombok.
International Conference yang mengangkat tema ‘Accelartion of Academic Transformation Asia-Europe of Law Faculty’ tersebut, juga dihadiri Ketua Badan Kerjasama Dekan se Indonesia Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum yang juga Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), bersama Prof Dr Budiman Ginting SH MHum (USU).
Conference tersebut menghadirkan tiga pembicara masing-masing, Prof dr Antoine ( Ton) Hol yang merupakan Head of School ( Dekan ) Fakultas Hukum Universitas Utrecht dan ketua Asosiasi Dekan se Eropa. Kemudian, Prof Ida Madieha Azmi PhD ( International Islamic University, Malaysia ) dan pembicara ketiga Hayyanul Haq SH LLM PhD (Fakultas Hukum Universitas Mataram).
Pada kesempatan itu, Prof dr Antoine (Ton) Hol mengatakan, Sarjana Hukum itu harus menguasai Legal Practice, Public Policy dan Enterprenuer.
“Fakultas Hukum harus menciptakan Sarjana Hukum yang mengetahui perkembangan hukum , ekonomi , politik dan kewirausahaan. Dalam mencapai hal tersebut, Kurikulum Fakultas Hukum harus difokuskan kepada legal knowledge (ilmu hukum ) , writing skills( teknik menulis ) dan Negociation skills (teknik bernegosiasi ),”tegas Prof dr Antoine ( Ton) Hol dihadapan peserta International Conference, Senin(22/2) di Lombok.
Disela-sela paparannya, Prof dr Antoine (Ton) Hol kembali menegaskan, bahwa mahasiswa harus menguasai legal practice , publik policy dan enterprenuership.
Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM), katanya, perlu diarahkan kepada penelitian (legal research).
Kemudian, pembicara kedua Prof Ida Madieha Azmi PhD ( International Islamic University, Malaysia ) menekankan pada penguatan kerjasama akademik pada Fakultas Hukum di Asia .
Sedangkan, pembicara ketiga, Hayyanul Haq SH LLM PhD (Fakultas Hukum Universitas Mataram ) lbih menekankan kepada pentingnya metode dan teori coherence yang maksudnya adalah untuk mengukur sebuah kebenaran, melalui penelitian atau research dengan cara mempublikasikan jurnal kepada publik, untuk mencapai Fakultas Hukum yang berorientasi kepada penelitian.
Sehingga, kata Hayyanul Haq Fakultas Hukum di Indonesia dapat bersaing secara Internasional.
Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Dekan Fakuktas Hukum Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum saat dihubungi wartawan via telephon mengatakan, materi yang dibahas pada pertemuan ini menyangkut kerjasama Fakultas Hukum di Indonesia dengan di Europe.
Pertemuan ini, kata Prof Runtung diselenggarakan dalam rangka rapat tahunan Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum PTN se- Indonesia.
Dikesempatan itu, kata Prof Runtung, diperkenalkan juga Fakultas Hukum di Europe dalam rangka untuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
Dalam hal ini, Prof Runtung mendorong FH UNPRI lebih proaktif melakukan kerjasama dengan PT Terkemuka baik yang ada di Indonesia maupun di Europe.
“Kita mengharapkan, hasil Conference ini dapat ditindaklanjuti
oleh UNPRI, dalam rangka mengikat kerjasama dengan Fakultas Hukum di Asia- Europe,”kata Rektor USU yang baru saja dilantik ini meyakinkan.
Hal senada juga disampaikan Dekan FH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, pihaknya akan menindaklanjuti dari hasil pertemuan dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Asia-Europe.
Menurut Doktor muda ini, perlu ada perubahan kurikulum dan pengembangan kurikulum pada Fakuktas Hukum di Indonesia, yaitu pembelajaran berorientasi kepada kasus (legal Practice), dengan memberikan pengetahuan yang luas kepada mahasiswa, baik dari ilmu hukum , ekonomi , politik dan kewirausahaan untuk menghasilkan sarjana hukum yg adaptif.
Tommy juga mengatakan, perlu mendesain Fakuktas Hukum yang berorientasi pada riset dari berbagai bidang ilmu, bukan hanya hukum tetapi ekonomi, politik, kesehatan dan ilmu pemerintahan. (SB/01)