Pemuda Muhammadiyah Sumut Deklarasikan Madrasah Anti Korupsi
Medan, (Sentralberita)- Pimpinan Pemuda Wilayah Muhammadiyah Sumut mendeklarasikan Madrasah Anti Korupsi yang dibuka Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan dihadiri Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang disertai seminar Anti Korupsi, Sabtu (30/1) di kampus UMSU, Jalan Muktar Basri Medan.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak Madrasah Anti Korupsi merupakan kerja sama Pemuda Muhammadiyah dengan Indonesia Corruption Watch.
Membangun Madrasah Anti Korupsi merupakan kerja sama jangka panjang. Peserta madrasah akan belajar mengenai korupsi dan cara untuk melawannya seperti teknik membuat dan membaca anggaran negara, investigasi, dan advokasi.
“Para alumni madrasah akan menjadi kader pelopor pemberantasan korupsi. Mereka wajib menularkan nilai-nilai dan kemampuan untuk melawan korupsi kepada orang lain di lingkungannya,” ujar Dahnil.
Ketua PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut M. Basir Hasibuan, M.Pd didampingi oleh Husni Mubaraq, MA, Sholeh Tanjung, ST., Amrizal,M.Pd Qahfi, M.Si, Arif, M.Si. menambahkan, setelah mengikuti madrasah, peserta bukan hanya anti korupsi. Tapi juga mengerti soal anggaran dan menjadi pelopor untuk melawan korupsi.
“ Kalau cuma tidak korupsi, kan gak perlu buat madrasah,” Madrasah Anti Korupsi di Sumatera Utara merupakan madrasah pertama yang dibentuk di pulau Sumatera sama seperti di kampus-kampus lain.
Peserta yang telah lolos seleksi akan belajar selama satu semester.Setelah lulus, rencananya mereka akan didorong untuk membuat semacam proyek pemberantasan korupsi. Bisa dengan membuat program pemantauan, kampanye, bahkan investigasi kasus. Karena untuk memberantas korupsi tidak hanya bermodal kemauan tapi juga kemampuan, (SB/01)