M. Tohir: Disporasu Melalui Programnya Siapkan Pemuda Hadapi MEA
Medan, (Sentralpemuda)- Persaingan akan semakin ketat dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau Pasar Bebas ASEAN Kita harus melihat MEA sebagai peluang yang terbuka untuk memperbaiki kualitas SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing., Kata Subdis Bina Kepemudaan Disporasu, M. Tohir.
. elah dan akan mendorong bahkan berupaya menciptakan sumber daya pemuda melalui program-program Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sumut.
“Inti pola dasar kepemudaaan itu seperti yang tertuang pada UU No.40 Tahun 2009 tentang kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan”, ujarnya ketika ditemui diruang kerjanya terkait kesiapan pemuda menghadapi MEA, baru-baru ini.
Penyadaran katanya merupakan pembentukan karakter pemuda, adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai.
Pemberdayaan merupakan suatu upaya menggali atau memperkuat potensi daya yang dimiliki setiap pemuda.
Dalam pemberdayaan pemuda, kata Tohir, Disporasu melalui programnya melakukan pelatihan kepemimpinan tingkat pemula, media dan utama. Ketiganya dengan melakukan pelatihan siswa, mahasiswa dan pemuda.dalam berbagai bentuk kegiatan.
Selain itu, penggalian potensi pemuda dalam program kepeloporan. Tujuannya, untuk mengembangkan potensi pemuda merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas segala permasalahan yang dihadapi.
“Kita setiap tahunnya menyeleksi pemuda yang potensi di Sumatera Utara dalam program pemuda pelopor dan kita temukan inovasi mereka dalam berbagai bidang keterampilan dan kemandirian ,”ujar Tohir.
Selain itu, program kewirausahaan pemuda seperti Kelompok Usuha Produktif Pemuda (KUPP) dan pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi adalah upaya dan utama yang harus dikembangkan dalam mempersiapkan pemuda menghadapi MEA.
“MEA itu membutuhkan tenaga kerja terampil yang menghasilkan produk-produk yang punya daya saing tinggi. Karena itu, pemuda harus terus didorong meningkatkan pelatihan keterampilan,”ujarnya.
Kadispora dalam setiap kegiatan kepemudaan di Sumatera Utara mengharapkan dan menghimbau agar pemuda di Sumatera Utara mempersiapkan diri menghadap MEA.
Peningkatan kualitas keterampilan bukan berarti seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah. Justru sebaliknya, perlu kesadaran bahwa efek dari MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menjadi milik bersama. Ujar Tohir. (SB/01