Tim Monitoring Mebidang Bagikan 5.000 Masker dan Edukasi Masyarakat

Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang) memulai kegiatannya di kawasan Pusat Pasar Medan, Selasa (18/8). Selain membagikan 5.000 masker, juga melaksanakan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Biro Humas Setdaprovsu / Fahmi Aulia

sentralberita|Medan ~ Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang) memulai kegiatannya di kawasan Pusat Pasar Medan, Selasa (18/8). Selain membagikan 5.000 masker, juga melaksanakan edukasi ke masyarakat.

“Tim yang turun tidak hanya membagi-bagi masker. Tim juga memberi tahu pentingnya masker serta protokol kesehatan,” kata Wakil Ketua Tim Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang Azhar Muliadi di sela-sela kegiatan.

Selain itu, dilakukan juga edukasi mengenai protokol kesehatan lain, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak di tengah keramaian. Tim menyisir titik-titik keramaian, mulai dari Pusat Pasar hingga kawasan Medan Mall.

Tim terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, kepolisian, mahasiswa, dokter, hingga tokoh agama. Wakil Ketua Tim Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang Azhar Mulyadi mengatakan, setelah sosialisasi dan edukasi selama 1 – 2 minggu, baru akan diadakan penindakan.

Baca Juga :  Ketua PWI Sumut Minta Polres Labuhanbatu Segera Ungkap Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan

Melalui kegiatan ini diharapkan angka penularan Covid-19 di kawasan Mebidang bisa dikendalikan atau berkurang. Sebab hingga saat ini angka penularan Covid-19 tertinggi berasal dari kawasan ini. “Diharapkan dengan sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat lebih peduli dan angka penularan Covid-19 tidak melaju lebih tinggi lagi, bahkan berkurang,” kata Azhar.

Pengunjung Pasar Sentral Diah Ayu berterima kasih dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Sumut ini. Apalagi membagi-bagikan masker.  “Terima kasih, ini yang kami tunggu-tunggu,” kata Diah.(SB/H)

-->