Berhari Hari Tak Makan dan Keluarga itu Diusir, Ternyata Tidak Benar

sentralberita|Medan-Ditengah penyebaran virus corona (Covid-19), terdengar kabar menyedihkan yang datang dari Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

Informasi yang diperoleh, ada satu keluarga di Jalan Rawa Cangkuk III, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai,

disebutkan sudah berhari-hari tidak makan karena terdampak dari pandemi Covid-19.

Mirisnya lagi, warga yang malang tersebut, yang diketahui bernama Junaidi Rahman dan istrinya beserta lima orang anaknya diusir dari rumah kontrakannya karena tidak mampu lagi membayar biaya sewa rumah.

Camat Medan Denai, Ali Sipahutar, Sstp, MAP yang mendengar kabar tersebut, bersama Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepling, tokoh pemuda dan masyarakat langsung melakukan penelusuran guna mengetahui kebenaran kabar yang sempat viral di media massa dan media sosial tersebut, Sabtu (25/4/2020) malam.

Hasilnya, ternyata yang informasinya satu keluarga tidak makan berhari-hari tersebut tidak benar.

Hal ini diketahui setelah Camat Medan Denai Ali Sipahutar bertemu langsung dengan pihak keluarga yang sempat viral tersebut.

“Kita sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga Junaidi Rahman, dan istri Junaidi menyatakan bahwa tidak benar bahwa mereka tidak makan berhari-hari.

Yang benar bahwa mereka telah diusir dari kontarakan rumah mereka karena tidak mampu membayar biaya sewa rumah,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (25/4) malam.

Baca Juga :  Politisi Senior Partai Golkar Manahan Lubis:  Wagirin Arman Layak Menjabat Ketua DPRD Sumut Periode 2024-2029

Ali menjelaskan bahwa saat ini Junaidi Rahman yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja servis Air Conditioner (AC) dan keluarganya telah ditampung sementara di rumah kosong milik salah satu masyarakat di Jalan Tuba II.

“Mungkin terdampak pandemi Covid-19, sehingga orderan service AC berkurang.

Bahkan, sebenarnya masyarakat sekitar sudah sering membantu keluarga Junaidi Rahman,” jelas Ali.

Ali mengungkapkan bahwa Junaidi Rahman dan keluarganya merupakan warga Kotamadya Binjai. Hal ini diketahui dari Kartu Keluarga (KK) miliknya.

“Terlebih dahulu, kami akan berkoordinasi dengan pihak Kotamadya Binjai untuk melakukan pemindahan kependudukan Junaidi agar dapat menerima Bantuan Sosial (Bansos).

Karena itu lah Junaidi tidak mendapatkan bansos selama ini,” ungkap Ali.

Rencananya, pihak Pemko Medan akan memfasilitasi keluarga Junaidi Rahman agar bisa mendapatkan tempat tinggal sementara.

“Tadi kita sudah beri bantuan sembako berupa beras, telur, minyak makan dan mi instant.

Dan atas perintah Plt Walikota Medan, akan kita carikan sesegera mungkin tempat tinggal sementara buat keluarga Junaidi, minimal kita sewakan rumah selama 6 bulan. Ini akan kita pantau terus,” tandas Ali.

Baca Juga :  PWI Sumut akan Gelar SJI dan UKW Awal September 2024

Seperti diketahui sebelumnya, beredar info bahwa ada satu keluarga di Jalan Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai, sudah beberapa hari tidak makan.

Bahkan, Pasangan suami istri, Junaidi Rahman dan Evariani Br Ritonga beserta lima anaknya diusir dari rumah kontrakannya karena tidak sanggup membayar biaya sewa.

Menurut keterangan salah seorang warga, Hamdan, si Bapak yang bernama Junaidi Rahman ini sudah tidak berkerja lagi dikarenakan wabah covid-19 ini. J

unaidi Rahman tidak patah semangat, menurut pengakuan tetangga, beliau sudah mencari uang hingga berhari – hari. Begitu juga dengan sang istri Evariani br Ritonga ikut mencari uang.

Rasa hati teriris mendengar cerita tetangga, ketika warga memberikan 5 bungkus nasi kepada 5 anak tersebut.

Namun oleh kelima anak tersebut hanya memakan 2 bungkus nasi dan menyimpan 3 bungkus sisanya untuk dimakan malam hari. Saat ini kedua orang tua anak tersebut sudah pulang ke rumah.

Hanya berhasil membawa uang Rp. 8.000. Oleh warga setempat sudah berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp. 400.000, warga sekitar berharap kepling dapat merekomendasikan bantuan untuk keluarga tersebut kepada pemerintah.(SB/01)

-->