Warga Penerima Bantuan Dampak Covid- 19 Kecewa, Beras Yang Disalurkan PemkoTebing Tinggi Bau dan Berpasir

belasan warga penerima bantuan dampak covid-19 kewa sambil menunjukan beras yang bau dan kotor

sentral berita | Tebingtinggi~ Sebanyak belasan Warga Jalan Anturmangan Lingkungan I Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, penerima bantuan dampak Covid-19, Sabtu siang (18/4) sekitar pukul 13:00 Wib, merasa kecewa dengan bantuan beras yang disalurkan Pemko Tebing Tinggi karena bau dan berpasir.

Kekecewaan warga timbul setelah beras sebanyak 5 kg ,yang baru kemarin mereka terima dari pemko Tebingtinggi, ternyat bau, kotor, berpasir dan tak layak untuk dimakan.

Hal itu disampaikan Ibu Rosni, Erni, Sri Novita, dan warga lainnya sebagai penerima bantuan sembako dampak Covid- 19 kepada wartawan dilokasi.

” Kami merasa keberatan dengan beras bantuan yang disalurkan Pemko Tebing Tinggi. Karena beras tersebut tidak layak untuk kami makan, karena rasanya bau dan berpasir. Sepertinya beras bantuan yang disalurkan ini beras Bulog lama ‘ , kata Ramli Tanjung.

Baca Juga :  Deklarasi Pemilu Damai 2024, Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Sumut Jadi Barometer Pelaksanaan Pilkada Terbaik di Indonesia

Lanjut Ramli, janganlah kami yang rakyat kecil ini di bohong-bohongi, padahal anggaran untuk bantuan warga dampak Covid-19 cukup besar senilai 16,9 miliar, masak kami di kasi beras bau dan kotor,dimana hati nurani mereka sebagai pemerintah, kesal Ramli.

“Kami berharap, kepada Pemko Tebing Tinggi, hendaknya mengganti beras ini dengan beras yang layak dimakan oleh masyarakat,”tandasnya.

Sementara, menangapi keluhan warga terkait bantuan sembako berupa beras yang bau dan kotor tersebut.

Camat Rambutan Marwan pada wartawan melalui ponsel selulernya Sabtu (18/4) sore mengatakan bahwa, kami hanya menyalurkan bantuan kepada warga terkena dampak Covid- 19 berupa beras 5 kg, minyak makan 1 kg dan 3 bungkus Indomie instan dari Pemko Tebing Tinggi kepada warga yang mempunyai kupon, kata Marwan.

” Tentang bau atau kotor, saya tidak tau. Kalau bisa, warga yang mendapat beras yang bau dan tidak layak untuk dimakan, agar mengembalikan kembali kepada kantor Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi, karena mereka yang menyalurkan bantuan tersebut kepada pihak kantor Kecamatan Rambutan ” , kata Marwan.

Baca Juga :  Tamu Allah Kloter 21  Dilepas ke Tanah Suci, Manfaatkan Wukuf di Arafah dengan Perbanyak Ibadah

Terpisah, Kadis Pertanian Kota Tebing Tinggi Marimbun Marpaung, saat disampaikan wartawan masalah bantuan yang disalurkan kepada warga berupa beras yang bau dan kotor.

Marimbun Marpaung melalui ponsel selulernya menjelaskan bahwa, bantuan yang kita salurkan berupa beras berasal dari Bulog Medan berupa beras Medium Plus, kata nya.

Jadi kalau ada masyarakat mendapat beras yang tidak layak, lanjut Kadis Pertanian, pihak Bulog Medan akan menggantinya.

Tetapi dengan catatan, warga harus mengembalikan beras tersebut serta menunjukan beras yang diterima secara visual kemasan ataupun isinya, agar bisa kita kembalikan kepada pihak Bulog Medan, terang Marimbun Marpaung. ( SB/imran)

-->