Stok Cukup, Bulog Tolak 2.000 Ton Beras Dari Jatim Dan DKI

Stok beras Bulog di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan

Sentralberita|Medan ~ Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara terpaksa menolak 2.000 ton beras asal Jawa Timur dan DKI Jakarta yang seseyogianya segera masuk ke Belawan. “Stok beras yang ada di gudang Bulog sudah cukup sehingga alokasi 2.000 ton kami batalkan,” tegas Arwakhudin Widiarso, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara kepada wartawan di kantornya Selasa (10/12/201) didampingi Humas Ahmad Sukarni Lubis.

Widiarso menjelaskan sampai saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog di seluruh Sumatera Utara mencapai 52.000 ton diantaranya 5.000 ton beras premium pengadaan lokal. Sisanya 47.000 beras impor yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) dari Jateng, Jabar, DKI Jakarta dan dari luar negeri yakni Thailand, Vietnam dan India.

“Beras itu untuk operasional stabilisasi setengah tahun ke depan cukup,” katanya. Menurut Widiarso, beras yang ada di gudang Bulog itu tak sepenuhnya untuk memenuhi konsumsi beras mayarakat Sumut karena kebutuhan beras masyarakat bisa diambil dari mana saja.

Baca Juga :  Dasco dan Muzani: Pengabdian Terbaik untuk Bangsa dan Negara Harus Terus Berlanjut

“Sehingga saat ini, suasana pasar beras masih dingin. Untuk itulah alokasi beras dari luar Sumatera kami batalkan dan permintaan ini sudah kami teruskan ke kantor pusat,” jelasnya. Selain itu, asumsi di bulan Maret 2020, akan panen gabah. Jadi nanti kalau sudah panen, dikhawatirkan kita tidak bisa beli lagi.

Pada tahun ini, target pembelian beras petani lokal jenis premium sebanyak 20.500 ton, sampai Nopember 2019 sudah terealisasi 20.700 ton atau 101 persen. “Ini masih masuk lagi dari pinggiran Aceh yang di sana juga panen,” ungkapnya. Ia juga menyebut beras Bulog untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) realisasinya sampai Nopember 2019 masih 40 persen atau 8.000 ton dari target 19.000 ton. Jumlahnya akan bertambah karena BPNT dilakukan tanggal 10-an tiap bulan.”Kami harapkan realisasi BPNT di atas 50 persen sampai akhir tahun ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Sukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, Provinsi Sumut Raih Penghargaan dari Kemendagri

Menjelang akhir tahun ini, stok yang ditangani Bulog aman. Daging sapi 51 ton dari India, minyak goreng 34.000 liter, tepung terigu 8 ton, gula pasir 7 ton. Harga pembelian daging sapi kalau ambil di gudang Rp72.000 per kg dan harga jual di pasar Rp80.000 per kg. Harga gula pasir Rp12.500 per kg. (SB/01/Wie)

-->