Pemuda Muhammadiyah Sumut Minta Batalkan Anak PLT Bupati Jadi Paskibraka Labuhan Batu, Karena Tidak Ikut Seleksi!

Pemuda Muhammadiyah berkumpul dan mentakan sikap prihatin atas proses paskibraka di Labuhan Batu yang sudah lulus dicoret

sentralberita|Medan~Beredarnya video seorang anak paskibraka menangis yang menjadi viral di beberapa Media sosial mengguncang perhatian publik serta mengundang empati yang tinggi dari banyak pihak yang sangat kecewa pada panitia seleksi Paskibraka di Labuhan Batu.

Padahal anggota Paskibraka tersebut anak yatim berprestasi di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) yang tiba-tiba dicoret dari anggota Paskibraka telah lama mengikuti proses seleksi dan diinyatakan lulus seleksi.

Terkait hal tersebut, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara (PWPM) menilai hal tersebut menjadi preseden buruk bagi dunia anak.

Miftah Sekretaris Pemuda Muhammadiyah sumut didampingi Dedek Gultom Ketua Organisasi, Chandra Siregar Ketua Riset SDM, Muhammad Gusti Ketua Maritim serta Welly Susanto, Ridwan Aswadi. Mengatakan kepada sentralberita.com , Kamis (15/8/2019), Pemuda Muhammadiyah sangat kecewa dan prihatin atas hal yang terjadi pada adik bernama Koko Ardiansyah.

Baca Juga :  DPW A-PPI Sumut Melayat di Rumah Duka Ketua Jurnalis Muda Poldasu

“Sudahlah beliau anak yatim dizholimi dengan tidak fair maka kami tegas meminta agar beliau tetap diikutkan menjadi Paskibraka pada upacara 17 Agustus nanti, dan meminta agar anak pejabat yang menggantikannya tidak diloloskan, karena sudah jelas beliau tidak ikut seleksi.

Kami juga meminta agar Kemenpora serius menindak aparat yang bermain dalam hal seleksi ini karena jelas melukai keadalian pada anak tersebut” ungkapMiftah di dampingi para pengurus teras PWPM Sumut.

Informasi yang beredar, anak yatim ini tidak lolos dan namanya tidak ada di daftar karantina, karena digantikan oleh anak pejabat yang masuk tanpa proses seleksi.(SB/01/G).

-->