Medan Sunggal Juara Umum Renang


Wakil Ketua KONI Medan HT Daniel Mozard pose bersama KONI Kecamatan serta Panpel cabor renang Porwil Medan V, di Medan, Rabu (27/3).

sentralberita|Medan~Kontingen Kecamatan Medan Sunggal berhasil meraih juara umum dengan mendominasi raihan medali pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Medan V tahun 2019 untuk wilayah II, yang berakhir Rabu petang (27/3).

Bertempat di kolam renang Karos Jalan Kelambir V Komplek Mas Residence Medan, Medan Sunggal mengumpulkan total sebanyak 13 medali emas, 6 perak, dan 9 perunggu.

Posisi kedua diraih kontingen Medan Selayang dengan raihan 7 medali emas, 8 perak dan 5 medali perunggu. Sedangkan kontingen Medan Johor harus puas menduduki posisi ketiga  dengan raihan 3 emas, 6 perak dan 3 perunggu.Sekum PRSI Kota Medan Reza Pahlevi mengatakan, ada 28 nomor yang dipertandingkan untuk cabor renang. Seluruh nomor pertandingan tersebut diikuti lebih dari seratusan atlet muda baik putra maupun putri.

“Atlet yang ikut 107 terdiri dari 28 Nomor pertandingan. Nomor 50, 100, 200 meter gaya kupu, gaya punggung , gaya dada, dan gaya bebas untuk masing-masing putra-putri. Terus Gaya ganti 4×50 meter putra-putri, dan Gaya ganti 4×100 meter putra-putri,” ujar Reza.

Baca Juga :  Target Pecahkan Rekor MURI, Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Gabung Volunteer PON XXI

Reza menjelaskan salah satu yang menjadi tugas utama PRSI kota Medan adalah untuk pembinaan prestasi atlet usia dini terkhususnya para atlet yang juga tergabung dalam klub renang. Oleh karena itu Pengcab PRSI Medan lebih fokus pada pembibitan atlet usia dini yang dalam kelompok umur (KU) masuk ke dalam kelompok umur 5, 4, dan 3 (tingkat SD dan SMP).

“Kalau kelompok umur 2 dan 1 itu lebih cenderung ke provinsi. Kalau 2 dan 1 itu kita katakan lah SMA, karena di provinsi adalah menitik beratkan untuk prestasi di provinsi ataupun nasional. Jadi kalau untuk program pembinaan jangka panjangnya di Kota Medan,” terangnya.

Lebih lanjut kata Reza, pada Porwil Medan V tahun ini selain diikuti atlet SD dan SMP juga diikuti oleh beberapa atlet SMA dan atlet untuk eksibisi. Namun sambung Reza, para atlet SMA yang ikut bukan menjadi bagian dari program pembibitan atlet, melainkan hanya sebagai peserta tambahan agar atlet tersebut memiliki jam bertanding dikarenakan belum mampu mendapat tempat untuk tingkat provinsi. 

Baca Juga :  Rumah Baca Saleum Cahaya Terima 1.000 Buku

Begitu juga dengan atlet yang ikut eksibisi umumnya karena ingin bertanding meningkatkan jam terbang sekaligus untuk menyemangati juniornya dan rekannya. Karena itu atlet eksibisi tidak mendapatkan medali.Reza pun berharap, lewat event porwil Medan tahun ini akan terjaring atlet potensial dan mampu berprestasi di masa mendatang hingga menggantikan seniornya yang sudah bermain di tingkat nasional maupun provinsi.

 “Harapan nantinya atlet-atlet kita ini bisa menggantikan atlet senior yang sudah bermain di tingkat provinsi ataupun nasional. Mulai dari 3-5 tahun yang lalu pun sebenarnya sudah mulai berbuat dan ini salah satu implementasinya dari KONI untuk memperbanyak prestasi atlet di kota Medan,” pungkasnya. (SB/01)


Tinggalkan Balasan

-->