30 Pemuda di Sumut Ikuti Pelatihan Ketarampilan Jahit Menjahit

Kabid Bina Kepemudaaan Disporasu menyematkan tanda peserta pelatihan keterampilan jahit menjahit, (foto-SB/01)
Kabid Bina Kepemudaaan Disporasu menyematkan tanda peserta pelatihan keterampilan jahit menjahit, (foto-SB/01)

Medan, (Sentralberita)- Sebanyak  30 pemuda berasal dari Kabupaten/kota  di Sumatera Utara mengikuti pelatihan keterampilan jahit menjahit yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Disporasu) yang dibuka Kabid Bina Kepemudaan Disporasu M. Thohir, S.Pd atas nama Kadisporasu Baharddin Siagian, Rabu (27/7/2016) di aula kantor Disporasu.

Menurut Zulaikha ketua panitia untuk meningkatkankemampuan pemuda dalam rangka menumbuhkan kembakan semangat dan jiwa kewiraausahaan, sekaligus menjadi wirausaha baru menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.

Pelatihan ketarampilan pemuda berusia 18-30 tahun ini berlangsung 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2016 yang ditempatkan di Lembaga Keterampilan Ervina Medan. Metode pelatihan dengan sistem klasikal, sadap pendapat, diskusi/kerja kelompok dan praktek langsung.

Baca Juga :  Bawakan Lagu Wali, Rico Waas Dapat Aplaus Meriah di Halalbihalal di Rumah Wakil Ketua DPRD Sumut

Ervina Harahap mengungkapkan, pelatihan jahit menjahit saat ini dibutuhkan masyarakat, adalah suatu peluang bagi pemuda untuk bisa menghasilkan uang dengan modal yang kecil. “Baju kebaya misalnya banyak dipake untuk pesta jarang dicari orang  di mall karena ukurannya, tukang jahitlah yang dicarinya,”ujar pemilik lembaga keteramplan mejahit ini yang dihadiri  Kabid Olarga Rudy Rinaldi dan Kabid Sarasana Prasarana Sujamrot dan KNPI Sumut Budi Nasution.

Kadispora Sumut Baharuddin Siagian yang diwakili M. Thohir mengungkapkapkan, keterampilan jahit menjahid membuka peluang bagi pemberdayaan ekonomi. Karena itu, pemerintah melalui Dispora dalam upaya memberdayakan keterampilan pemuda membuat program tersebut dengan harapan tumbuh kewirausahaan pemuda khusnya di Sumatera Utara.

Baca Juga :  Mathla’ul Anwar Kota Medan Dukung Rico Waas Tingkatkan Pengawasan Produk Halal dan Higienis

Jumlah kewirausahaan di Indonesia saat ini, katanya 1,5 persen, padahal idealnya harus 2 persen dari jumlah penduduk. Dengan itu  barulah terkur kemandirian wirausaha yang berdayaguna yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.(SB/01)

 

Tinggalkan Balasan

-->