Kue Bakul Medan Tembus Hingga Keluar Negeri, Malaysia dan Singapura
Sentralberita| Medan~ Kue bakul atau kue keranjang merupakan makanan khas yang disajikan kepada para tamu dihari raya imlek. Jelang imlek pesanan kue bakul meningkat hingga 10 persen. Pesanan kue bakul asal Medan ini tembus hingga keluar negri.
Masyarakat Tionghoa perayaan imlek tak lengkap rasanya tanpa kehadiran kue bakul atau kue keranjang. Selain sebagai persembahan bagi leluhur, kue yang banyak dijumpai saat perayaan imlek ini juga menjadi panganan yang diberikan pada keluarga dan teman sebagai simbol keberuntungan/ dan kemakmuran.
Menjelang hari raya imlek, pesanan kue khas imlek, kue bakul (kuekeranjang) atau gold cake semakin meningkat dratis. . Pembuat kue bakul di jalan Bambu Satu Medan mengaku terjadi peningkatan pemesanan hingga mencapai 10 persen.
Kue bakul yang berbahan dasar tepung ketan dan gula putih ini di pasarkan di sejumlah supermarket dan pasar di kota Medan dan beberapa kota lain di Indonesia. Kue bakul milik Amin ini juga tembus ke luar negeri khususnya Malaysia dan Singapura dan harga dipasarkan mulai dari rp 30.000 hingga ratusan ribu per kotaknya.
Bahan baku pembuatan kue bakul sangat sederhanya hanya tepung beras ketan dan gula pasir. Tepung ketan yang sudah direndam beberapa jam lantas digiling hingga menjadi tepung.
Pada saat yang bersamaan sejumlah perempuan mempersiapkan cetakan. Tangan-tangan terampil mereka akan semakin mempercantik kue bakul. Adonan dua bahan kemudian dicetak dalam bakul atau keranjang yang dilapisi daun pisang atauplastik.
Kue lantas dikukus dalam dandang raksasa. Untuk mendapatkan hasil terbaik pengukusan dilakukan hingga 10 jam setiap jamnya air pemasak harus terus ditambahkan sembari terus menjaga agar api tetap menyala.
kue yang sudah masak kemudian didinginkan/ dan dikeluarkan dari cetakan untuk memperindahnya daun dan plastik penutup digunting hingga rapi kue lambang kemakmuran ini dikemas dalam kotak kecil hingga besar sesuai pesanan dan permintaan pembeli.
Salah seorang pekerja Titania Hutagalung mengatakan, proses pembuatan kue bakul terbilang mudah hanya saja proses pengadonan tepungnya lumayan cukup lama, berkisar 9 sampai 10 jam dan setelah adonan diolah hingga tanak maka kue bakul pun siap dikukus.
Sementara itu pengelolah kue bakul atau kue keranjang, Tommy mengatakan, kue bakul dipasarkan di pasar supermarket dan ada juga dipasarkan diluar negeri. Kenaikan pemesanan kue bakul ini terbilang naik dari tahun sebelumnya berkisar 10 persen dan pengelolah berharap tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Usaha kue bakul Haidin tetap bertahan karena masyarakat Tionghoa menganggap kue ini pembawa rezeki dan menu pelengkap di hari raya imlek. (SB/AR)