Jelang Imlek, Jeruk Kesturi yang Dipercaya Pembawa Rezeki Paling Diburu

Sentralberita| Medan~Setiap perayaan tahun baru Cina atau biasa disebut imlek,  biasanya terasa kurang lengkap jika tidak ada jeruk kesturi.

Pohon jeruk kesturi ini paling banyak  diburu oleh masyarakat keturunan Tiongha saat hari raya Imlek karena dipercaya sebagai lambang pembawa rezeki,  bagi penjual tanaman jeruk kesturi sendiri.

Setiap menjelang hari raya imlek, mereka akan sibuk melayani pembeli dan menjadi sumber rezeki setiap perayaan tahun baru Cina tiba.

Bagi masyarakat Tiongha yang sebentar lagi akan merayakan tahun baru Cina atau biasa disebut imlek,  tidak lengkap rasanya jika tidak memiliki pernak pernik imlek yang akan dijadikan hiasan dirumah mereka.  Salah satunya itu adalah pohon jeruk kesturi.

Hal ini membuat para penjual tanaman hias khas imlek ketiban rezeki. Seperti penjual tanaman hias imlek dijalan Adam Malik Medan ini. Banyak tanaman hias khas imlek yang mereka tawarkan/seperti jeruk kesturi, bambu hoki, jamaika atau bunga dolar dan keladi merah.

Baca Juga :  Distorsi Politik dan Ekonomi Dalam Sengkarut Pembangunan Nasional

Biasanya sejak jauh hari tanaman ini telah mereka rawat dan pelihara hingga terlihat subur dan dibentuk sedemikan rupa agar terlihat indah dan cantik dipandang mata.

Contohnya pohon jeruk kesturi ini, biasanya oleh para pedagang selain menjaga kesuburannya juga dihias dengan pita merah agar terlihat menarik. Semakin lebat daunnya, ditambah lagi banyaknya buah yang berwarna kuning, maka akan semakin mahal harganya serta semakin diminati oleh masyarakat keturunan Tiongha yang ingin membelinya.

Menurut salah seorang pedagang tanaman hias khas imlek,  Echi, banyak tanaman hias khas imlek yang mereka tawarkan yakni bambu hoki,  keladi merah,  jeruk kesturi dan jamaika atau bunga dollar,  namun biasanya yang paling diminati itu jeruk kesturi dan bambu hoki, harga jeruk kesturi itu yang paling murah 200 ribu dan yang paling mahal mencapai 1,3 juta rupiah.

Baca Juga :  SJI Digelar PWI Sumut Sukses, HT Erry Nuradi Nilai Program Luar Biasa

Biasanya, tiga hari menjelang hari raya imlek, pembeli akan sangat ramai dan mereka melayani pembeli hingga malam hari.

Sementara menurut salah seorang pembeli,  Ayu, sudah menjadi tradisi jika setiap raya imlek selalu membeli tanaman hias khas imlek,biasanya mereka mencari jeruk kesturi atau jeruk emas karena dianggap sebagai pembawa rezeki.

“Biasanya jeruk emas tersebut diletakkan dirumah dan ditempat usaha mereka soal harga tergantung dari besarnya pohon tersebut,”ujarnya.

Selain jeruk kesturi  tanaman bambu hoki juga paling diburu oleh para masyarakat keturunan tiongha yang akan merayakan hari raya imlek. Mereka menyakini jika tanaman tanaman hias tersebut tidak hanya membuat suasana hari raya imlek bertambah cantik, tetapi juga mereka menyakini jika tanaman tersebut juga pembawa rezeki. (SB/AR)

Tinggalkan Balasan

-->