Dilecehkan di Pakter Tuak, Akhirnya Pembunhan Terjadi, Pelakunya Tertangkap

Sentralberita| Asahan – Polres Asahan akhirnya berhasil membekuk tersangka pelaku pembunuhan terhadap Budi alias Cedol (40) warga desa Asahan Mati sepekan yang lalu, dua pelaku diamankan di Kubu Riau sementara satu orang lagi masih dinyatakan buron.

Hal itu diterangkan Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga didampingi Kapolsek Sei Kepayang AKP Sunarto dan Kasat Reskrim AKP M Arif Batubara, Rabu (24/1) saat menggelar pres realeas di Mapolres setempat.

Dua pelaku masing – masing Mukhlis Suryadi alias Ulis (28) dan Kewit (26) warga Dusun I desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai diamankan pada tanggal 22 Januari 2017 dari tempat persembunyiannya di Kubu Provinsi Riau, sementara satu orang pelaku lagi yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran, jelasnya.

Baca Juga :  Agus Fatoni, Pj Gubernur Terbaik Saat Pimpin Sumsel dan Sumut

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, motif penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa seseorang dilatarbelakangi oleh persaan tidak senang saat sama – sama duduk di pakter (kedai,red) tuak.

“Kedua pelaku mengaku sakit hati karena dilecehkan, bahkan saat itu korban Budi alias Cedol sempat mengancam Kewit dengan menggunakan gunting agar tidak joget – joget di lokasi itu,”kata mantan Kapolres Dairi itu.

Setelah mendapat perlakuan tidak senono dari korban, ketiganya langsung meninggalkan lokasi tempat minum – minum itu dan kembali duduk – duduk di persimpangan jalan tidak jauh dari Dermaga Panton di desa Bagan Asahan.

Kemudian, ketiganya terbawa emosi setelah mendapati korban yang berjalan sendirian sepulang dari pakter tuak,”mereka langsung mengejar korban, dan menyerang dengan benda keras yang ada disekitar lokasi kejadian yang kemudian kabur setelah melihat korban tersungkur ke tanah,”pungkas Kapolres Asahan.

Baca Juga :  Pemerintah Ajak Masyarakat Majukan Pariwisata Danau Toba, Saat Marharoan Bolon di Girsang Sipanganbolonn

Ditempat yang sama, kedua tersangka menceritakan kronologis kejadian hingga pelariannya yang terendus pihak berwajib, “lagak botul abang itu, kami Cuma niat minum tuak lalu diancam dengan menggunakan gunting saat kami ikut joget – joget,”ujar Kewit yang diamini Ulis.(SB/01/Sus)

Tinggalkan Balasan

-->