Elpiji 3 kg Langka di Labura, Harga Meroket
sentraberita| Labura~Selain harga elpiji 3 kg meroket alias melambung, melampaui harga eceran tertinggi (het). Barang tersebut tergolong langkah dipasaran.
Hasil investigasi awak media dilapangan, di beberapa desa di Kecamatan Kualuh Hilir situasi ini sangat meresahkan warga. Harga gas 3 kg mencapai Rp,28 ribu hingga Rp,30 ribu pertabung.
Salah seorang warga saat dikonfirmasi wartawan, Ahmad Lubis (39 ) Warga Kelurahan Kampung Mesjid, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labura, menuturkan” disini gas 3 kg selain langka harganta juga melambung tinggi sebesar Rp,30 ribu/ pertabung. Situasi ini sudah sebulan terjadi”. Ujarnya.
Dijelaskannya, kalau pembelian dari kedai Rp,30 ribu. Kalau belinya di pangkalan Rp,28 ribu pertabung. Agen penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi disini PT.Pajar Gasindo.”,kata Ahmad.
Harapan masyarakat Kualuh Hilir agar pemerintah mau memperhatikan dan turun langsung kelapangan. Setidaknya melaksanakan operasi pasar. Agar masyarakat disini dapat tertolong dan harga elpiji kembali normal.
Sementara di kecamatan lain seperti Kecamatan Kualuh Selatan, saat di survei awak media dipasaran harga elpiji 3 kg kalau membeli dari pangkalan sebesar Rp,16 ribu dan pembelian dari kedai Rp,18 ribu.
Terkait hal ini, Kabag Perekonomian Pemkab Labura, M.Nur Lubis saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, senin (23/10). Berperan sebagai pengawasan untuk kelangkaan dan harga yang sudah melampaui (HET) elpiji subsidi yang ditetapkan pemerintah.
M.Nur Lubis mengatakan “kita respon keluhan masyarakat Kualuh Hilir. Pihak kita akan segera mengambil langkah untuk menyikapi hal ini. Khususnya pada agen penyalur elpiji di daerah tersebut kita coba tanyakan apa sebab akibat, dan termasuk kita investigasi apakah ada dugaan penimbunan”. Ucapnya.
Dijelaskannya, intinya kita akan koordinasi pada dinas terkait lainnya. Upaya akan terus kita lakukan agar harga kembali normal dan keluhan masyarakat dapat teratasi. Ucapnya. (SB/Wandi)