Komisi IV DPRD Medan Tuding Anggaran Pengendalian Banjir Tidak Tepat Sasaran

sentralberita || Medan,~Kondisi banjir yang masih saja merendam sejumlah kawasan pemukiman di Kota Medan tetap menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Medan. Menyikapi masalah itu, Senin (13/10/2025) pagi, dibawah pimpinan Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak menggelar rapat mendadak sesama anggota DPRD Medan yang bergabung di Komisi bidang pembangunan itu.

Usai menggelar rapat, Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak menyampaikan kepada wartawan, pihaknya merasa prihatin dan membangun kesepakatan untuk ke depannya akan memaksimalkan pengawasan bidang infrastruktur.

“Selama ini kita lihat pengerjaan drainasi sudah cukup banyak. Namun faktanya, banjir itu tetap saja terjadi,” ungkap Paul asal politisi PDI Perjuangan itu.

Baca Juga :  DPRD Medan Minta Pemko Tegas Tertibkan Usaha Ekspedisi Bongkar Muat di Jl Pukat II Medan Tembung

Untuk itu kata Paul, dinilai sangat perlu banyak hal yang patut dievaluasi. “Kita tidak setuju nilai APBD Pemko Medan yang digelontorkan khusus infrastruktur sekitar Rp 1 Triliun setiap tahunnya sejak Tahun 2024 namun kondisi banjir tetap parah, ada apa. Berarti penggunaan anggaran pengendalian banjir tidak tetap sasaran,” tandas Paul.

Bahkan Paul menuding SDM ASN pejabat di Pemko Medan tidak ada yang ahli dan mampu untuk mengatasi masalah banjir di Medan. “Ini perlu juga diselidiki. Kalau tidak triliunan rupiah uang rakyat akan sia sia saja,” imbuhnya.

Terkait hal itu, Komisi IV DPRD Medan sudah sepakat, pada Senin dan Selasa (20-21/10/2025) akan dilaksanakan rapat bersama sejumlah OPD Pemko Medan. “Yang pasti Dinas SDABMBK, perlimcikataru, DLH serta BWSS Sumut,” ucapnya.

Baca Juga :  APK Paslon Walikota Medan No 2 Ridha-Rani Dirusak, DPC PDI Perjuangan Sesalkan dan Minta Pelaku Ditindak

Pernyataan Paul Mei Antom Simanjuntak SH juga diamini sejumlah anggota Komisi yang hadir saat rapat yakni Jusuf Ginting, Datuk Iskandar Muda, Zulham Efendi, El Barino Shah SH MH, Antonius Tumanggor, Edwin Sugesti, Ahmad Affandi dan Lailatul Badri.(SB/01)

-->