PS Old Crack Sergai Gelar Laga Amal Mengenang Bang Madan, Legenda Sepak Bola Lokal Serdang Bedagai
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap olahraga kembali menyatukan masyarakat Serdang Bedagai dalam sebuah laga amal penuh haru untuk mengenang sosok Ramadhani, yang akrab disapa Bang Madan (49), seorang tokoh sepak bola legendaris dari Desa Matapao Pondok, Kecamatan Teluk Mengkudu.
Laga amal tersebut digelar pada Jumat (11/7/2025) di lapangan sepak bola setempat dan diinisiasi oleh PS Old Crack Sergai bersama sejumlah komunitas sepak bola lokal. Acara ini menjadi bentuk penghormatan terakhir terhadap almarhum yang dikenal luas karena dedikasi dan semangatnya dalam memajukan olahraga, khususnya sepak bola di tingkat desa dan kecamatan.
“Ini bukan sekadar pertandingan bola. Ini adalah bentuk penghormatan kami untuk seorang sahabat, panutan, sekaligus legenda sepak bola Serdang Bedagai,” ujar Ketua PS Old Crack Sergai, Usman Efendi Sitorus, yang juga menjadi penggagas utama kegiatan ini.
Meski almarhum tak pernah mencicipi kompetisi profesional tingkat nasional, kontribusinya terhadap sepak bola lokal tak bisa dipandang sebelah mata. Menurut Usman, Madan adalah sosok yang konsisten menghidupkan semangat olahraga, terutama di kawasan Separet dan sekitarnya.
“Kehadirannya selalu dinanti, semangatnya menular. Kami kehilangan sosok yang selama ini menjadi motor penggerak kegiatan olahraga di desa,” imbuh Usman dengan nada emosional.
Empat tim ambil bagian dalam laga amal ini, yakni PS Old Crack Sergai, Mangga Dua Legend, Senayan, dan Jurnalis FC. Nama terakhir mencuri perhatian publik karena baru saja menorehkan prestasi sebagai juara ketiga pada turnamen Mini Soccer Piala Gubernur Sumut 2025 di Medan.
Usman mengakui sempat meremehkan kemampuan Jurnalis FC. Namun setelah menyaksikan langsung permainan mereka, dirinya mengaku terkesan. “Tadinya saya pikir mereka hanya beruntung. Tapi setelah melihat mereka bermain hari ini, saya yakin ini adalah tim jurnalis terbaik di Serdang Bedagai,” tuturnya sambil tersenyum.
Tak hanya menyuguhkan pertandingan persahabatan yang penuh semangat, kegiatan ini juga disertai dengan aksi sosial berupa penggalangan dana bagi keluarga almarhum. Total donasi sebesar Rp3,5 juta berhasil terkumpul dan diserahkan langsung kepada istri almarhum, Sutinah (53), yang hadir bersama ketiga anak mereka.
Tangis haru tak terbendung saat Sutinah menerima bantuan tersebut. Dengan suara bergetar, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih atas semua kebaikan dan kenangan indah untuk almarhum suami saya. Semoga ini menjadi amal jariah untuk semuanya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Almarhum Ramadhani diketahui menghembuskan napas terakhir pada 1 Juli 2025 lalu. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, serta dunia olahraga lokal yang kehilangan salah satu tokoh inspiratifnya.
Usman berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat baru di kalangan generasi muda dan komunitas olahraga. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai solidaritas, persaudaraan, dan cinta terhadap olahraga sebagai fondasi pembangunan sosial.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mari bersama bangun Serdang Bedagai sebagai kabupaten yang peduli dan cinta olahraga,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Jurnalis FC, Sugiono, didampingi pelatih Ardianto, menyampaikan apresiasi atas undangan dan kesempatan untuk turut ambil bagian dalam kegiatan yang sarat makna ini.
“Ini bukan sekadar laga amal, tapi juga momentum untuk mengingat bahwa sepak bola adalah wadah persahabatan, kepedulian, dan nilai-nilai kemanusiaan. Terima kasih telah melibatkan kami dalam momen berharga ini,” tutur Sugiono.
Laga amal mengenang Bang Madan ini menjadi bukti bahwa olahraga tidak hanya menghubungkan kaki dan bola, tetapi juga hati dan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Semangatnya akan terus hidup dalam setiap derap langkah para pencinta sepak bola Serdang Bedagai. (SB/ARD)