Viral di Media Sosial: KM Sempurna Bocor di Danau Toba, Ini Penjelasan KSOPP
sentralberita|Toba~Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan kejadian kapal rute Nainggolan–Ajibata bocor di Danau Toba menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video tersebut, kapal terlihat dalam perjalan dari Nainggolan ke Ajibata terlihat mengalami kebocoran dalam ruang mesin yang akhirnya menepi di pinggir pantai dan para penumpang dipindahkan ke kapal lain untuk alasan keamanan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba, Rijaya Simarmata, memberikan klarifikasi atas insiden tersebut. Dia menjelaskan bahwa kebocoran terjadi akibat lepasnya baut remas paking (kuningan) pada as propeler yang berada di dalam palka kapal. Kondisi ini menyebabkan air merembes masuk ke dek mesin, terutama saat propeler berputar.
“Pengawasan terhadap kapal tetap kami lakukan. Namun, kejadian di KM Sempurna ini disebabkan oleh masalah teknis pada peralatan kapal, bukan karena kelalaian pengawasan,” jelas Rijaya pada Selasa (7/1/2025).
Menurutnya, masalah seperti ini biasanya terdeteksi saat pemeliharaan rutin. Namun, jika kapal sedang beroperasi, inspeksi mendalam membutuhkan proses yang lebih kompleks, seperti menaikkan kapal ke darat.
Begitu kejadian tersebut viral, KSOPP Danau Toba segera melakukan investigasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap KM Sempurna. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada kebocoran pada lambung kapal.
“Dari hasil pemeriksaan bersama, tidak ditemukan kebocoran pada lambung kapal. Namanya peralatan mesin, kadang memang ada aus,” tambah Rijaya.
KSOPP Danau Toba menegaskan bahwa pengawasan terhadap kapal tetap dilakukan secara ketat. Setiap keberangkatan kapal dari pelabuhan resmi, baik kapal penyeberangan maupun kapal tradisional, selalu diawasi untuk memastikan keselamatan penumpang.
“Kami terus memastikan bahwa setiap kapal yang beroperasi di Danau Toba memenuhi standar keselamatan,” ujar Rijaya.
Insiden yang terjadi pada KM Sempurna adalah salah satu tantangan teknis yang biasa dihadapi dalam dunia pelayaran. Dengan investigasi yang cepat dan pengawasan yang terus diperketat, merupakan komitmen KSOPP dalam menjaga keselamatan operasional kapal di Danau Toba.
“Semoga insiden ini menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pemeliharaan kapal dan mencegah hal serupa terjadi di masa depan,” tutup Simarmata. (Feri)
