Petani Cabai Tanah Itam Ilir Keluhkan Pasokan Air

Lahan tanaman cabai yang terlihat kering. (Sb/F-Wan)

Sentralberita I Batu Bara I Air merupakan elemen penting untuk pertumbuhan tanaman cabai. Masalah air sangat sensitif untuk petani.

Petani cabai terutama di Desa Tanah Itam Ilir Kec. Lima Puluh Pesisir Kab. Batu Bara mengeluhkan pasokan air tak kunjung selesai, Senin (29/07/2024)

Dimana, kekeringan lahan pertanian tersebut akibat dari tanggul sungai si Dalu – Dalu tidak kunjung dapat diperbaiki dan beberapa titik mengalami jebol, membuat petani kekeringan dan akan mengalami gagal panen dalam dua musim terakhir ini.

“Sudah dua musim mengalami kekeringan pada ladang cabai kami, saat ini menunggu dari pemerintah, kami petani cabai sudah berusaha membantu juga untuk gotong royong, selanjutnya tinggal bagaimana caranya Pemda Batu Bara menyelesaikannya, supaya kami bisa kembali normal dalam memelihara cabai kami dan mendapatkan hasil yang lumayan kembali.” Ungkap ketua kelompok tani Desa Tanah Itam Ilir Suwanto Jum’at (26/07/2024).

Baca Juga :  Dihari Kedua Paslon Zahir - Aslam Daftar Ke KPU

Salah satu Petani cabai Desa Tanah Itam Ilir, Muliadi (56) mengatakan kekeringan lahan pertanian akibat jebolnya tanggul yang ada di aliran sungai si Dalu – dalu, sehingga air sungai tersebut menjadi meluber kemana – mana.

“Tanaman cabai kami tanpa air, kami susah dalam perawatan cabai, pertumbuhannya kurang maksimal, begitu juga hasil nya, ada sekitar 17 hektar yang mengalami kekeringan dan akan terancam gagal panen, ini matapencaharian kami.” Ungkap Muliadi. (Sb/Wan)

 

-->