Bantah Guyon “Balihonya Aja yang Besar”, Tokoh Muda Kota Siantar Beri Komentar

sentralberita | Panyabungan – Baliho ukuran besar berisi deklarasi dukungan masyarakat atas gagasan “Patujoloon Mandailing Natal, Standar Baru Kemajuan Daerah” masih berdiri gagah di Halaman Bolak Hutasiantar, Panyabungan, Madina, hingga Selasa sore (18/6).

Tulisan dan foto Ivan Iskandar Batubara (IIB) selaku Ketua Program yang ada di dalam baliho itu pun jadi perbincangan serius dan berkesinambungan. Ada satu guyonan (seloroh) yang sempat terdengar menyebutkan bahwa: “Balihonya saja yang besar”.

Memberi konfirmasi atas pertanyaan wartawan media ini soal guyonan itu, tokoh muda Kotasiantar Salohot Nasution (46 tahun) mengatakan:

“Bapak Ivan Iskandar Batubara atau Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing yang kerap disingkat jadi PPGM bukan tokoh yang asing di Kotasiantar. Jauh-jauh hari sebelum baliho itu dipasang, Patuan Parimpunan sudah familiar, akrab dengan banyak kalangan, di masyarakat.”

Jadi, menurutnya, IIB sudah akrab dengan masyarakat. Lebih-lebih setelah baliho itu berdiri. Jelas sekali, pesan dalam baliho itu jadi pembahasan yang menarik di sejumlah lopo kopi, pasar pagi dan tempat-tempat warga berkumpul lainnya. Kalau ada goyonan yang menyebut bahwa balihonya saja yang besar, tidak ada efek positif yang sebanding di masyarakat, itu kurang tepat.

Baca Juga :  Hasil Quick Count, ON MA Raih 70 Persen Suara Masyarakat Madina

“Yang benar, menurut pantauan saya, masyarakat luas, mulai dari orang tua, pemuda, remaja dan anak-anak sudah menerima pesan bahwa masyarakat Kotasianatar mendukung program pembangunan Patuan Parimpunan berjudul “Patujoloon Mandailing Natal”. Program ini akan diwujudkan juga melalui Pilkada tahun ini,” jelas seniman, pelaku dan pelatih Gordang Sambilan, yang berdomisi di Banjar Silangit, Lingkungan II Kotasiantar.

Karena yang mendirikannya juga masyarakat, baliho itu jelas menjadi satu deklarasi dukungan masyarakat luas terhadap PPGM dan program “Patujoloon Mandailing Natal”.

“Kalau terpaksa bikin kalkulasi berdasarkan amatan saya di Kotasiantar, saya berani mengatakan bahwa insya-Allah, sebahagian besar, atau lebih dari 75 persen, atau hampir seluruh masyarakat mendukung Patuan Parimpunan,” ungkapnya memberi prediksi.

Lebih jauh, Salohot Nasution menguraikan, bicara tentang popularitas dan populisitas Patuan Parimpunan bukan soal berapa kali datang berkunjung. Tapi, sejumlah tokoh besar Madina yang tinggal atau berasal dari Kotasiantar ini sudah lama dekat dengan IIB.

Baca Juga :  Selisih 633 Suara, “On Ma” Raih Kemenangan di Pilkada Madina

“Banyak tokoh Kotasiantar yang sudah dekat dengan Patuan Parimpunan. Tak usah saya sebut satu per satu. Saya saja, bersama beberapa orang Kotasiantar, pernah dapat undangan khusus untuk menghadiri satu acara di rumah beliau Medan Baru,” imbuhnya.

Dia juga menyebutkan, masyarakat tidak lupa bahwa IIB menerima gelar kehormatan Patuan Perimpunan Gomgom Mandailing di Sopo Godang Hutasiantar, Kelurahan Kotasiantar.

Terkait dengan sumber guyonan itu, eks anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan Panyabungan ini menyebutkan, itu hanya kekhawatiran biasa saja. Kalimat itu sepertinya datang dari teman-temannya.

“Artinya, teman-teman itu hanya berusaha mengingatkan agar tidak cuma menang-menang baliho. Saya sangat yakin, tidak ragu sedikit pun, Patuan Parimpunan punya posisi kuat di hati hampir seluruh masyarakat Kotasiantar.” (SB/FS)

-->