Warga Girsip Minta Proyek Jalan Alternatif Sitahoan di Awasi Agar Bisa di Gunakan Saat Libur Nataru.

sentralberita | Parapat ~ Warga Girsang meminta rekanan proyek peningkatan ruas jalan Simpang Palang – Sitahoan di Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun mengutamakan kualitas pengerjaan proyek.

“Kita sudah lama menantikan peningkatan pembangunan jalan ini, kepada kontraktor yang mengerjakannya, kami minta tidak main-main dan mengutamakan kualitas, jangan karena jauh dari keramaian maka tidak ada lagi kontrol terutama oleh PUPR,” kata AS didampingi KS warga setempat, Selasa (2/4/2024).

Dia juga meminta PPTK Dinas PUPR Pemprovsu dan Pusat agar benar-benar mengawasi pelaksanaan proyek tersebut sehingga kualitasnya baik, tahan lama, dan tepat-guna.

Hal senada disampaikan KS pengawasan proyek multi years itu bukan tanpa sebab agar bisa berfungsi sebagai jalan alternatif saat libur lebaran April 2024.

Baca Juga :  Sosok Pengemudi Maut Mobil Dinas Kepala UPT Samsat Dolok Sanggul

“Gunanya pengawasan harapan kita bisa dipergunakan sebagai jalur alternatif saat libur lebaran nanti, tentu harus memperhatikan mutu dan kualitas proyek,” ujar KS.

Pantauan wartawan di lokasi, pelaksana proyek telah memulai pekerjaan setengah badan jalan dengan pengecoran rabat beton dan drainase, walaupun tidak merata alias berjarak.

Namun sepanjang jalan dari penelusuran wartawan hanya pekerja yang terlihat, sedangkan Plank yang menunjukkan informasi proyek sama sekali tidak terlihat dari ujung ke ujung.

Berdasarkan informasi dari pekerja dilokasi bermarga Sinaga bahwa proyek peningkatan pembangunan ruas jalan alternatif Sitahoan itu menyerap anggaran hingga 800 milliar.

“Ini proyek multiyear lae, biayanya kurang lebih 800 milliar, sedangkan kontraktornya bermarga Sirait, jadi pengerjaannya saat ini dilakukan berjarak,” ujar Sinaga.

Baca Juga :  Terima audiensi APDESI, Bupati Simalungun Tekankan One Team, One Spirit

Jalan alternatif Sitahoan ini sangat vital saat hari libur panjang sebagai alternatif pengurai kemacetan di Parapat karena menjadi salah satu jalur rekayasa lalulintas yang datang dari Medan ke Toba atau sebaliknya.
(Feri)

-->