Jabatan Kepsek di Asahan Diduga Menjadi Ajang Pungli,Oknum Kabid “Bergerilya”

Puluhan Kepala Sekolah SD dan SMP Saat mengikuti prosesi pelantikan di pendopo Rumdis Bupati Asahan beberapa waktu yang lalu (SB/ZA/Humas.Dok).

sentralberita | Kisaran ~  Mutasi jabatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan terkhusus di Dinas Pendidikan untuk jabatan Kepala Sekolah diduga menjadi ajang bisnis bagi salah seorang oknum pejabat teras di Dinas tersebut.

Akibat ulah dari salah seorang oknum Kabid yang “bergerilya” untuk melakukan dugaan “pengutipan” dan kewajiban tersebut,kepala-kepala sekolah yang baru dilantik maupun yang yang sudah lama menjabat merasa resah dan merasa tertekan.

“Sejak dijabat pak Suprianto,Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan sudah beberapa kali melakukan mutasi jabatan kepala sekolah,”Ujar salah seorang kepsek saat ditemui diruang kerjanya,Rabu (18/10/2023).

Menurut pria yang mengaku sudah lebih kurang 10 tahun menjabat sebagai kepala sekolah tersebut,pada masa kepemimpin sebelum-sebelumnya,baik dimasa Drs.Ismail,Asmunan dan Drs.Sofian Marpaung,mereka selaku guru yang diberi kesempatan berkarier untuk menjadi kepala sekolah,namun tidak pernah merasa ditekan dengan kewajiban-kewajiban seperti belakangan ini.”Dulu kami yang sudah menjadi kepala sekolah kalaupun terjadi mutasi atau pindah,kami diberi kesempatan untuk memilih mau tukar dengan sekolah mana,namun tahun-tahun belakangan ini,mereka sesuka hati menempatkan kami dimana tanpa melihat lokasi sekolah apa jauh atau tidak dengan rumah kami dan yang paling menyedihkan sudahlah kami dimutasi sesuka hati ,mereka tetap menekan kami untuk membayar,”terang pria tersebut.

Baca Juga :  Bupati Dukung Polres Dalam Penekanan Peredaran Narkoba di Asahan

Kembali ditegaskannya,kalau tidak “menyetor” mereka langsung dipanggil oleh oknum Kabid yang bersangkutan dan ditakut-takuti akan dimutasikan (non job kan) pada mutasi berikutnya.

Ketika disinggung siapa oknum yang dari dinas pendidikan yang menghubungi dan meminta “kewajiban” tersebut,kepala sekolah yang berperawakan kalem dan selalu tersenyum tersebut enggan menyebutkan oknumnya,”adinda pasti sudah tau juga kan oknumnya ,jadi tak pala ku sebutkan namanya,”tutupnya sambil tertawa.

“Sebagai informasi saat ini si oknum pejabat tersebut sedang bergerilya keliling untuk melakukan pengutipan pasca mutasi beberapa hari yang lalu,”terangnya.

Dari hasil penelusuran dan data yang berhasil dihimpun Sentralberita.com,sejak kepemimpinan Drs.Suprianto menjadi sebagai kepala dinas pendidikan kabupaten Asahan,mutasi jabatan kepala sekolah sudah berlangsung sebanyak 3 kali ,mutasi pertama pada bulan Juli tahun 2022 yang lalu sebanyak 196 kepala sekolah untuk tingkat SD dan SMP ,lalu pada bulan Pebruari 2023 sebanyak lebih kurang 72 orang serta yang terakhir pada bulan Oktober 2023 yang lalu.

Baca Juga :  Ny. Darmawati Anton Achmad Saragih Di Lantik Sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Periode 2025-2030

Sesuai informasi dan keterangan yang dihimpun kru sentralberita.com,dari mutasi jabatan kepala -kepala sekolah tersebut,setiap oknum kepada sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikenakan biaya yang bervariasi mulai dari tujuh jutaan hingga puluhan juta rupiah yang disetorkan kepada oknum korwil setempat dan dilanjutkan kepada salah seorang oknum Kepala bidang (Kabid) di Dinas pendidikan.

Sementara itu,sekretaris dinas pendidikan kabupaten Asahan ,Musa Al Bakri ,SE,Msi ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan pengutipan yang dilakukan oleh salah seorang kepala Bidang via hubungan What app (wa) meminta kepada sentralberita.com untuk bersabar ,”sabar dulu ya bang biar ku konfirmasi dulu Kabid yang bersangkutan,”ujar Musa.(SB/ZA/Humas).

-->