Warga Dusun I-II Desa Perhutaan Silau,Tolak Truck Pengangkut Material Jalan Tol Melintas di Jalan Desa
Truk material
sentralberita | Kisaran ~ Merasa tidak layak untuk dilalui karena kondisi jalan yang sempit,ratusan masyarakat Dusun I dan Dusun II Desa Perhutaan Silau Kecamatan Pulo Bandering Kabupaten Asahan menolak truck pengangkut materia jalan Tol untuk melintas dijalan desa yang berada di kawasan pemukiman warga.
Penolakan ratusan warga tersebut sesuai dengan isi syarat yang tertuang didalam surat pernyataan bersama yang diketahui Kepala Desa Perhutaan Silau Rahmawan,ST tertanggal 13 Mei 2023.
Didalam surat tersebut diterangkan bahwa sesuai hasil sosialisasi pihak pemerintah desa Perhutaan Silau dengan masyarakat dusun 1 dan 2 disimpulkan hasil yang meliputi masyarakat tidak menyetujui kalau jalan Dusun 1-2 dilalui truck pengangkut tanah PT.Tol karena sangat berdampak dengan akses jalan menjadi rusak dikarenakan jalan terlalu sempit.
Lalu jarak jalan dengan rumah masyarkat berjarak lebih kurang 3 meter sampai 5 meter yang akan berdampak rusak atau retaknya rumah masyarakat akibat getaran truck pengangkut material serta banyaknya anak-anak warga setempat yang sering bermain di lingkungan jalan tersebut.
“Dasar kami menolak jalan dusun 1dan 2 tepat berada dipemukiman warga dan lebar jalannya tidak memungkinkan untuk dilintasi oleh truck-truck berkapasitas tonasenya puluhan ton dengan lebar yang hampir 2,8 meter,”ujar Azri didampingi Syahrul,Komari,Salim,Kusno,Samino serta puluhan warga lainnya kepada sentralberita.com saat ditemui disalah satu warung yang berada di Desa setempat,Rabu (17/5/2023) siang.
Masih menurut warga,saat ini jalan tersebut dipergunakan untuk lalu lintas angkutan material untuk pembuatan batu bata karena pendapatan warga setempat hampir menyeluruh sebagai pengrajin batu bata dan mereka menyangsikan apabila kedepannya dilintasi oleh truck pengangkutan material jalan tol,akan sangat berdampak bagi pekerjaan mereka.
Warga berujar,jangan hanya ingin mencari jalan yang lebih dekat mereka harus paksakan truck yang bertonase 40 Ton melintasi jalan desa yang hanya lebar 4 meter,kan masih ada jalan alternatif yang lainnya.”Kalau mereka tetap ingin melintas ,kami seluruh warga siap turun kejalan untuk melakukan penyetopan,”tutup warga secara bersamaan.(SB/ZA/Humas).