IODI Sumut Targetkan 6 Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024

sentralberita | Medan ~ Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Sumut telah manargetkan 6 medali emas pada PON Aceh-Sumut XXI 2024 mendatang. Ke-enam medali itu akan dihasilkan dari nomor lomba tradisionil dance, hiphod dance dan dansa.

Demikian dikatakan Ketua Pengprov IODI Sumut, Drg Tetty saat dihubungi lewat telepon selular, Sabtu (4/3).

Drg Tetty yang sedang berada di Jakarta mengatakan, untuk meraih pencapaian tersebut, pihaknya telah msnyiapkan 13 atlet terdiri dari 9 putra dan 4 putri telah menjalankan program berjalan tahap pertama, setelah Februari 2022 kemarin menerima SK dari KONI Sumut.

“Saat ini atlet kita berlatih empat kali dalam seminggu terdiri dari, Senin, Rabu, Jumat dan Sabfu tahap melakukan latihan seminggu empat kali Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu yang dipemusatan di Gedung UTP Disporasu,” katanya.

Menurutnya,13 atlet yang dipersiapkan menjalankan Pelatda tersebut merupakan hasil dari Seleksi Daerah (Selekda) yang digelar pada Oktober 2022 lalu, dengan dikuti 5 kabupaten kota se Sumut yaitu, Medan, Binjai, Deliserdang, Toba, Samosir dan Batubara dengan usia rata-rata di bawah 17 tahun dan di atas 17 tahun

Baca Juga :  Tenis Meja Bali Torehkan Sejarah Emas di PON

“Ya saat ini masih ada 5 kabupaten kota yang sudah ada kepengurusan IODI nya. Sementara dalam waktu dekat ini akan ada menyusul dua pengcab lagi akan berdiri seperti, Labuhan Baru dan Asahan,” ucap Drg Tetty serius.

Sementara pelatih tradisionil dance, Agus Salim Samosir SSI.MOr mengatakan, untuk tiga nomor IODI Sumut menyiapkan tiga pelatih sekaligus.

“Seperti untuk nomor dansa, langsung ditangani ketua pengprov Ibu Tetty, tradisionil dance, saya sendiri dan untuk nomor hiphop dance dipegang khusus Fabian Suma Putra,” kata Agus.

Dikatakan, seperti untuk nomor tradisionil dance, akan memakai irama dari tiga suku yang ada di Sumut seperti, Karo, Toba dan Melayu yang diaransemen msnjadi satu nada musik agar tarian terasa bahkan terlihat lebih indah dan musik yang didengarkan harus orisinil,” katanya serius.

Disinggung mengenai sistim promosi degradasi menurut Agus sangat bagus. Sebah disitulah bisa dilihat ssjauh mana kualitas atlet selama ini berlatih, layah untuk diteruskan atau tidak. Apalagi saingan terberat nantinya datang dari, Jabar, Jateng dan Jatim.

Baca Juga :  Polda Sumut Gencar Berantas Penyakit Masyarakat di Tengah Kondusifnya Pengamanan Pilkada 2024

“Artinya para atlet harus benar-benar berlatih secara serius agar lolos Pelatda tahap pertama dan lolos tahap kedua khususnya fisik dan tehnik. Sebab di ajang PON Aceh-Sumut 2024 mendatang, persaingan dipastikan ketat. Untuk itulah kita selaku tuan rumah harus mampu tampil maksimal,” tambah Agus lagi.

Agus kembali menambahkan, begitu juga dengan atlet-atlet yang berada di luar kota, mereka diwajibkan berlatih secara mandiri yang mana dilaporkan secara virtual sehingga dapat dinilai oleh pelatih yang berada di Medan.

“Kenapa kita berani menargetkan dua emas dari nomor tradisionil dance, karena atlet kita berhasil meraih satu emas pada Festival Olahraga Nasional (Fornas) Palembang 2022 lalu,” pungkasnya mengakhiri.

Sedangkan pelatih hiphop dance, Febian Suma Putra mengatakan, frekwensi latihan atlet hiphop dance terus ditingkatkan agar dua emas yang diinginkan dapat dicapai.

“Dan untuk menjadikan mereka lebih berkualitas, saat ini dua atlet kiya seperti, Farhan dan Alwin lagi menjalani trayout ke Jepang. Kenapa Jepang, selain keiinginan mereka, juga masih dalam benua Asia,” katanya serius. (01/red)

-->