Akhiri hidup, Wanita Paruh baya Lompat dari kapal ke tengah Danau Toba
Proses evakuasi jenazah
sentralberita | Parapat ~ Seorang wanita paruh baya berinisial RS (36) warga JL DI Panjaitan (Simp 2) Pematangsiantar nekat akhiri hidup dengan melompat dari atas kapal yang ditumpanginya ke tengah perairan Danau Toba, Kamis (02/02/2023) sore.
Diketahui Korban bersama keluarganya sengaja datang berlibur dari Pematangsiantar ke Pulau Samosir dengan menyebrang dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Ambarita menggunakan KMP Ihan Batak.
Informasi ini disampaikan keluarga korban saat berada di RSUD Parapat. Nurmala Hutabarat selaku Ibu korban mengaku setelah berlabuh dari Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Ambarita, sekitar 30 Menit berlayar ditengah Danau ada beberapa orang Penumpang KMP Ihan Batak melihat ada Orang (Korban) yang sedang berenang mengapung di Belakang Buritan KMP Ihan Batak dan langsung di Laporkan Ke ABK Ihan Batak.
“Mendapat informasi ada Orang yang sedang berenang mengapung di belakang Buritan Kapal, sembari anak saya turun mencek korban yang ditinggal sendiri dalam mobil pada saat Kapal Berlayar dimana Sebelumnnya dia beristirahat didalam Mobil yang Parkir di Dek Kapal, tidak ikut Naik ke atas Anjungan Kapal,” Ujar Nurmala.
Dilanjut Nurmala, Ketika kapal berada ditengah danau Toba tiba tiba keponakan korban bermarga Situmeang yang berada dianjungan lantai 3 Kapal Ihan Batak bersama penumpang lainnya melihat ada Orang Berpakaian Warna Merah (korban) berenang di atas Danau Toba persis di belakan Buritan KMP Ihan Batak, dengan spontan ponakan korban marga Situmeang langung turun ke dek 1 KMP Ihan Batak dan melihat Bibinya ke Dalam mobil dan ternyata Korban tidak berada di Dalam Mobil lagi.” ujarnya.
Seketika juga Nahkoda Langsung memutar haluan kapal kembali ke arah pelabuhan Ajibata.
Pada waktu Bersamaan Kapal Wisata KM Carolina yang datang dari arah Tuktuk Pulau Samosir menuju Pelahuhan Tigaraja, dan langsung merapat mendekati KMP Ihan Batak, lalu 2 Orang ABK KMP Ihan Batak melompat berpindah ke Kapal Wisata KM Carolina untuk menyelamatkan Korban.
Dalam waktu singkat KM Carolina berlayar mendekati posisi korban dan langsung menemukan korban yang sudah mengapung di tengah perairan Danau selanjutnya dievakuasi ke atas KM Carolina untuk di bawa ke Darat Pelabuhan Tigaraja.
Setibanya Di Pelabulan Tigaraja, Tim Polairud Unit Markas Danau Toba langsung mengangkat Korban dan Mengevakuasi Korban ke UGD Rumah Sakit Parapat, ujar Bripka Pol Airud Andi.
Namun Menurut Dokter Jaga UGD Parapat Dr Menti Siburian menjelaskan bahwa ketika Korban Tiba di UGD Parapat sekitar Pkl 16.00 Wib kondisi status Korban setibanya di UGD dinyatakan bahwa sebelumnya Korban sudah meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke ruang Instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Parapat untuk di mandikan dan dibersihkan.
Sementara Berdasarkan Informasi yang dihimpun di RSU Parapat, Kapolsek Lumban Julu AKP R Sembiring bersama Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi SH menemui Ibu kandung Korban Bersama Keluarga, Kepada Polisi Keluarga Korban Meminta agar Korban tidak perlu autopsi lagi, karena peristiwa meninggalnya Korban banyak orang yang menyaksikan, dan keluarga bersedia untuk membuat surat pernyataan agar Jenazah Korban tidak perlu diautopsi dan dapat segera dibawah ke Rumah orang tuanya.
Kapolsek Luban Julu AKP R Sembiring membenarkan Bawa Pihak Keluarga Korban Sudah Membuat Surat Pernyataan tidak perlu diautopsi yang disaksikan juga Suami Korban Pak Johannes Naibaho, dan Polisi sudah membawa Jenajah Korban Ke Pematang Siantar untuk dimakamkan.(01/red)