Menyambut 1 Muharam 1444 H Desa Tanah Itam Ilir Gelar Syukuran

Acara syukuran menyambut 1 Muharam 1444 H di Desa Tanah Itam Ilir (Sb/F~Wan)

sentralberita I Batu Bara ~ 1 Muharam merupakan tahun baru untuk ummat islam di seluruh dunia, pada tahun 2022 ini
1 Muharam 1444 H jatuh bertepatan pada tanggal 30 Juli 2022, umat islam merayakan dengan caranya masing masing.

Tak terkecuali di Desa Tanah Itam Ilir, dengan bekerjsama dengan BKM dan seluruh warga desa, Desa Tanah Itam Ilir menyambut tahun baru islam 1 Muharam 1444 H dengan cara sederhana yakni dengan sukuran di pelataran halaman Masjid Arrahim pada kamis malam jumat (28/07/2022).

Tampak hadir dalam kegiatan yang khidmat tersebut, Kepala Desa Tanah Itam Ilir Samijan beserta perangkat desa, Ketua BKM Relah Tanjung beserta anggota, Tokoh Agama Ponidi, Remaja Masjid Desa Tanah Itam Ilir, Ustadz Muhammad Ilham RK beserta temannya Madan, serta warga desa Tanah Itam Ilir.

Acara tersebut dilakukan untuk menyambut datangnya tahun baru umat islam, sebagai rasa sukur dan hajatan, yang sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.

Acara diawalin dengan pembacaan ayat suci Alquran yang bawakan oleh anggota Remaja Masjid TII, dilanjutkan oleh penyampaian Kepala Desa, Ketua BKM dan genduri makan bersama yang dipimpin oleh tokoh agama sekaligus bilal desa Ponidi.

Dalam sambutannya Kepala Desa Tanah Itam Ilir menyampaikan bahwa momentum ini kita jadikan perubahan dalam diri kita, ibadah kita dan ia juga berharap semoga kedepan lebih baik lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BKM Masjid Tanah Itam Ilir Relah Tanjung,
” mari kita jadikan tahun baru islam sebagai intropeksi diri dan jadikan perubahan dalam diri kita agar menjadi lebih baik”. Ujar Relah Tanjung.

Dalam kegiatan tersebut diisi tausiah agama, untuk mengisi dakwah, pencerahan kepada warga. Ustdz Muhammad Ilham RK yang diundang dari Sukaraja Kec. Air Putih. Dalam tausiah singgkatnya Ustadz Ilham mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir agar tahun baru islam dijadikan intropeksi dan perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, ibadahnya dibenahi kembali.

Acara ditutup dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin Bilal Desa atau tokoh agama Ponidi, zikir dilakukan dengan khidmat
dan khusuk, dan diakhiri makan bersama, yang mana makanan atau bingkisan dibawa masing masing oleh warga dari rumah sebagai sedekah. (Sb/Wan)