Edwin Sugesti Serap Aspirasi Masyarakat di Tiga Kecamatan, Ini Ragam Aspirasi yang Disampaikan

sentralberita|Medan~ Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution, SE, melaksanaan Reses Masa Sidang I Tahun ke III Tahun Anggaran 2022 selama dua hari (Sabtu dan Minggu 19-20/2022) di tiga kecamatan yakni Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Tembung dan Medan Timur.
Di Kecamatan Medan Perjuangan berlangsung di Jalan Batu Putih Lingkungan VIII Kelurahan Pahlawan, di Kecamatan Medan Tembung berlangsung di Jalan Karya Bakti Lingungan IX Kelurahan Indra Kasih dan di Kecamatan Medan Timur berlangsung di lingkungan X Kelurahan Pulo Brayan Bengel Baru.
Reses di Kecamatan Medan Perjuangan dihadiri N Efendi dari Dinas Pertamanan, Nirwan Lubis dari Dinas Pendidikan, Dedy Irwanto dari Dinas Sosial, Rahmad dari Dinas Koperasi dan UKM, Abd Kosim Sekcam Perjuangan, Armarsyah Lurah Indra Kasih, sedangkan di Kecamatan Medan Timur dihadiri Dedy Irwanto dari Dinas Sosial dan Camat Noor Pane.
Anggoa DPRD Medan dari Faraksi Parai Amanat Nasional (FPAN) itu menjelaskan, guna dan tujuan Reses untuk menerima/menyerap aspirasi masyarakat yang akan digodok dan dibahas di DPRD Medan. Setelah itu diparipurnakn untuk disahkan lalu dijalanjalankan/dikerjakan pada tahun berikunya.

“Jadi begitu prosesnya, setahun berikutnya, harus sabar menunggunya, tapi yang penting sudah ada Perwakilan Rakyat memperjuangkannya,”ujar DPRD Medan yang saat ini di Kimisi IV.
Menghadiri Reses itu umumnya kalangan Ibu-Ibu menyampaikan berbagai aspirasi, pertanyaan dan keluhan. sri Irawati alamat Jalan Perjungan Kota Pulo Brayan Bengkel mengeluhkan mengenai subsidi listrik tidak dapat semetara setiap bulannya pembayarannya meningkat.
Evasari alamat Asrama Eks 124 Gang Wira 2 menanyakan telah melapor ke Dinas Sosial tetang KIS gratis yang sudah dua tahun tapi tidak ada tanggapan.
“Setip bulannya pihak KIS itu nelpon belum bayar tunggakan saya karena sudah tak sanggup membayarnya. Saya sudah tidak sanggup membayar PJS kelas III sehinggaa minta bantuan dari Dinas Sosial tapi tidak ada tanggapan sejak covid.

Demkiian juga PKH yang sudah didata Kepling setahun tapi belum keluar juga. Soal banjir, gang kami lebih rendah dari jalan sehingga airnya masuk, mohon gang itu ditinggikan sama dengan jalan.
Devi alamat gang Veteran yang mengaku suaminya peserta BPJS Mandiri masalah obat, saya ada riwayatyat darah tinggi, saya harus setiap bulannya harus minum obat, sekarang ada aturan kalau kita meminta obat setiap bulan harus menunjukkan rujukan ke Rumah Sakit, periksa penyakit dalam baru dikasi obatnya, sementara kita kan sudah bayar tiap bulannya, kenapa gunaya bayar tiap bulan karena kita mandiri, maunya dipermudah aja jangan dipersulit.
Dhalia Simorangkir penduduk Kelurahan Bengkel menanyakan soal bantuan sosial yang setahun ini belum diperolehnya. Sementara, kartu PKH ada. “Saya memang pernah mendapat bantuan anak sekolah dan beras, namun hingga sekarang tidak memperoleh lagi, bagaimana itu pak,”tanyanya.
Sedangkan Boy meminta daerahnya di Perwira II segera dibuat drainase. Soalnya, lanjut Boy, kawasan tempat tinggalnya sudah puluhan tahun tidak ada drainase. “Kalau hujan turun masyarakat di sana kebanjiran,” sebutnya.

Reses di Jalan Batu Putih Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, salah seorang warga bernama Sumiati penduduk Jalan Pahlawan Lorong Perwira Gangga Mangga mengatakan, dirinya terdaftar menjadi Anggota Program Keluarga Harapan (PKH) beberapa tahun, namun hingga saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah . Sedangkan, tetangganya pada menerima bantuan sosial itu.
“Miris saya jika melihat tetangga saya membawa beras dan bantuan lainnya. Sementara, saya yang Anggota PKH hanya menjadi penonton saja,” kata Sumiati pada sesi tanya jawab.

Tak jauh beda dengan Wahyuni Jalan Sakti Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. “Jangankan bantuan PKH. BPJS Kesehatan saja saya belum ada menerima sampai saat ini. Pak tolonglah kami ini rakyat kecil. Bagaimana, kami juga bisa merasakan bantuan dari pemerintah itu,” tanya Wahyuni.
Kemudian Sri Lestari penduduk Jalan Satria Barat, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan mengharapkan, tahun ini dirinya mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui PKH, soalnya selama tinggal di wilayah tersebut, belum mendapat bantuan apa-apa. “Begitu juga meminta kartu BPJS nya sudah mati dan meminta dihidupak kembali,” pintan Sri Lestari.

Sementara, Rodiah dengan tegas mengatakan, penyaluran dana bantuan sosial kepada masyarakat harus merata dan jangan tembang pilih.
“Soalnya, saya mendengar selentigan banyak masyarakat yang kecewa karena tidak dapat bantuan dari pemerintah. Sedangkan, masyarakat yang hidupnya sudah tidak mendapat. Jadi saya hanya berharap penyaluran bantuan sosial harus merata dan yang berhak menerimanya,” ujar Rodiah.
Hasbi penduduk Jalan Batu Putih Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan meminta Pemko Medan segera mengatasi banjir di daerahnya. Soalnya, sedikit saja hujan turun air mulai menggenangi jalan. Sebab, drainase yang ada di jalan tersebut tidak bisa menampung dibit air sehingga meluber ke jalan.
“Air yang datang ke daerah kami pak berasal dari kawasan Jalan Sejati/Aksara, kemudian air itu menuju Jalan Satria dan masuk ke Jalan Batu Putih. Nah, kondisi inilah yang selalu terjadi. Jadi mohonlah segera diatasi,” kata Hasbi.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan diwakili Kelana selaku Kepala UPT mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan drainase sepanjang Jalan Negara Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Timur. “Tahun ini akan dikerjakan. Mudah-mudahan dengan baiknya drainase di Jalan Negara maka banjir di Jalan Batu Putih dan sekitarnya dapat teratasi,” ujar Kelana.

Sementara, Edwin Sugesti SE MM yang mendengar permasalahan masyarakat di daerah pemilihannya akan melakukan yang terbaik. “Pokoknya, semua keluhan ini sudah saya catat dan akan saya bawa ke dewan untuk dibahas bersama anggota dewan lainnya. (SB/01)