Pengunjung Aksara Park Membludak, Abai Prokes dan Berkerumun

Lokasi wahana aksara park di jln HM Yamin. (F-gs)

sentralberita | Medan ~ Lautan pengunjung dari berbagai daerah memadati Aksara Park yang diketahui eks bangunan Aksara Plaza, Minggu (13/2/22) malam.

Pantauan di lapangan terlihat ratusan pengunjung yang masuk ke area hilir mudik dan membuat kerumunan. Pengunjung yang datang pun seakan abai mengunakan masker.

Akibat dari membludaknya pengunjung yang datang menikmati makanan dan wahana permainan di sana sehingga terjadi kerumunan bahkan mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Di tengah kasus Omicron yang sedang menyerang pengelola seolah lalai dengan kesehatan pengunjung dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah.

Ilham seorang pengunjung ketika ditanya mengenai syarat masuk dan protokol kesehatan yang diterapkan, dia mengatakan tidak ada syarat yang diterapkan oleh pengelola.

Baca Juga :  Puluhan Mahasiswa Desak Usut Dugaan Jual Beli Proyek di Kepemimpinan Pj Bupati Tapteng

“Gak ada syarat masuknya, misalnya vaksin satu atau wajib masker tidak ada. Kalau mau masuk gak ada pemeriksaan. Tempat cuci tangan pun pajangan aja,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ridho, pengunjung lain juga yang merasa pengelola tidak taat dan tegas dalam menerapkan prokes sesuai peraturan pemerintah.

” Kalau seramai ini bisa bisa menjadi kluster baru Covid di sini pastinya, apalagi pengelola tidak ada yang berjaga dipintu masuk untuk menerapkan ketat protokol kesehatan di pintu masuk, ngeri pokok-nya kalau seramai ini,” ucapnya.

Balqis Pratiwi, pengunjung asal Tembung juga mengungkapkan keresahannya saat ditanyai.

“Ramai kali manusianya di sini , kayak gak ada Covid di Medan ini. Kerumunan di mana-mana. Ada petugas yang mengimbau, tapi tidak ditegur. Hanya mengingatkan dari panggung aja, mana didengarkan sama pengunjung. Dah kacau kali kalau gini, gak ada pula terlihat aparat yang mengamankan,” katanya.

Baca Juga :  Bappeda Medan Diminta Aakomodir Usulan dan Aspirasi Masyarakat

Dia juga berharap agar pemerintah atau aparat kepolisian segera menegur pihak pengelola agar lebih ketat dalam menerapkan prokes di area yang ramai seperti ini. “Kalau gini ramai nya jadi ngeri kita, seharusnya bisa ditegur ini udah kalau sebebas ini ramainya,” tegasnya.(gs)

-->