Diperlukan Interpensi Pemerintah merawat Budaya Agar Tidak Punah
Sentralberita| Medan~ Untuk menjaga dan merawat budaya yang ada di Indonesia agar tetap terjaga dan terus dilestarikan, sejumlah pelaku seni melaksanakan pentas seni multikultur aceh dan sumut yang dilaksanakan di Taman Budaya Jalan perintis Kemerdekaan Medan. Sebanyak 15 sanggar seni menampilkan sejumlah atraksi dan kebolehannya dalam melestarikan budaya yang ada.
15 sanggar seni yang ada di Sumatera dan Aceh memperlihatkan kebolehannya dalam kegiatan pentas seni multikultur aceh dan sumut yang dilaksanakan di taman budaya sumatera uatra jalan perintis kemerdekaan medan/ sumatera utara, sejumlah atraksi seperti debus dari sanggar anak sibok, Simelue, Aceh dipertunjukkan kepada ratusan penonton
Bukan hanya itu, tari ikan kekek yang dibawakan oleh sanggar permata Tanjungpura, tari bungkus yang dibawakan oleh sanggar seni melati, haloban pulau banyak barat, tari gubang debu, silat pelintau, tari biring manggis dari karo tortor, semua dibawakan oleh para pelaku seni yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya agar tetap terjaga dan tidak punah dimakan zaman.
Anggota DPD , Dedy Iskandar Batubara mengatakan, perlu adanya komitmen dari pemerintah karena merawat budaya ini harus ada interfensi dari pemerintah pusat daerah dan pelaku budaya sendiri, agar budaya yang ada tetap terjaga dan dikelola dengan baik dan sama-sama berkomitmen untuk menjadikan pembangunan budaya yang saat ini menajdi lokomotif dengan anggaran yang cukup besarjadi dapat benar-benar disalurkan dan budaya harus tetap dikembangkan.
Kegiatan pentas seni dan budaya multikultur ini bertujuan agar masyarakat indonesia dapat terus mengetahui budaya asal indonesia dan nantinya tidak hilang termakan zamandan peran penting pemerintah pusatpemerintah daerah dan pelaku budaya sendiri dapat bersinergi dan berkomitmen untuk tetap menjaga budaya Indonesia. (SB/AR)