Ngobrol Santai Halal is My Way Bareng Teh Aisha Maharani
Komunitas HmC ( Hijabers MOM Community ) Medan menggelar acara ngobrol santai bareng Teh Aisha mengenai kehalalan suatu produk, pada Sabtu ( 22/1 ) di Grand Mercure Hotel Jl Sutomo Medan. (F-debbi)
sentralberita | Medan ~ Komunitas HmC ( Hijabers MOM Community ) Medan menggelar acara ngobrol santai bareng Teh Aisha mengenai kehalalan suatu produk, pada Sabtu ( 22/1 ) di Grand Mercure Hotel Jl Sutomo Medan. Hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajecksah dengan memberikan kata sambutan.
Dengan tema “Halal is My Way” pembicara Teh Aisha Maharani memaparkan secara lugas isi materi yang disampaikan.
Menurut perempuan bercadar ini di zaman sekarang yang sudah mendekati akhir zaman. ” Kita dituntut untuk belajar ilmu tentang kehalalan agar hidup kita berkah. Produk halal itu bisa berupa makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik hingga pasangan hidup,” kata Teh Aisha memulai obrolannya.
Kenapa harus halal ? ” karena itu wajib bagi Umat Muslim. Bukan itu saja, seperti kebanyakan remaja pada saat sekarang ini jika mau nongkrong atau hang out di cafe-cafe hindari lah untuk masuk ke cafe yang tidak jelas kehalalannya. Padahal kehalalan itu adalah wajib lho,” ujar pembicara asal Bogor ini
Menurut Teh Aisha, sebagai umat Muslim, kita juga harus bisa mengontrol setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut. ” karena penyakit itu kebanyakan berasal dari perut. Untuk mendapat kan yang halal harus punya pengetahuan,” papar Teh Aisah panjang lebar.
Halal itu, kata Teh Aisah, segala sesuatu yang diperbolehkan menurut syariat Islam. Diantaranya,” sandang, pangan, kosmetik, obat-obatan dan lain-lain.Kalau segala sesuatu itu belum jelas halal dan haramnya sebaiknya dihindari.”
” Sebenarnya banyak sekali produk-produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik bahkan keramik dan lain-lain yang berasal dari hewan babi. Sepatu atau sandal bahkan daging kikil yang ada kode titik 3 dan warnanya agak gelap itu sebaiknya dihindari. Itu adalah hewan babi. Daripada bersubahat lebih baik jangan dibeli. Dan, selain itu, jajanan anak-anak juga,” tukas Teh Aisha secara gamblang.
Menurut Teh Aisah, anak- anak muda sekarang juga sudah diserang secara pelan-pelan.
Salah satunya,” dengan menyajikan anggur merah di cafe di buat seperti teh anggur merah dicampur jelly. Bagi pemilik cafe kalau percaya dengan rezeki Allah tinggalkanlah yang begitu-begitu. Karena dampak dari barang haram ini amalan dan doa kita tidak diterima oleh Allah. Sebab, peradaban Islam itu adalah nomor satu,” kata Teh Aisha menjelaskan halal merupakan syariat Islam.
Orang-orang Muslim di akhir zaman. ” Adalah yang berpegang teguh pada Alquran dan Hadist. Saya imbau pada para pelaku UMKM agar segera mengurus sertifikat kehalalan untuk setiap produknya. Dengan mendatangi dinas-dinas terkait. Seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan lain-lain. Kitalah sebagai UMKM yang harus menjemput bola,” papar Teh Aisha lugas.
Intinya, kata Teh Aisah lagi, dengan sharing ini dapat menjadi modal ilmu yang sangat bermanfaat. Sehingga dapat menjadi pencerahan buat kita semua, bagaimana kita menyikapi dan harus peka terhadap produk-produk yang tidak ada label halalnya yang saat ini banyak sekali beredar di tengah-tengah masyarakat Muslim yang kandungan bahan-bahannya terbuat dari bahan-bahan yang menyalahi aturan Islami dan sebagai umat Muslim kita hanya bisa berharap semoga Allah selalu melindungi dan menghindarkan kita dari produk-produk yang berbahan non halal karena dapat merusak bahkan membatalkan keimanan dan ketakwaan kita pada Allah.
Sebelumnya kata sambutan disampaikan oleh Ketua Komite HmC Medan, Mom Dewi Pertiwi Anib yang juga anak dari Alm.pak Anib.
Sebelum acara berakhir juga dilakukan peluncuran member card HmC Medan, fhasion show, tutorial make up, lucky draw dan bazar. Acara di dukung oleh BSI, d’Coffee Medan, Al Khoir Tour & Travel, Shafirah, MD Turkish dan lain-lain.
( Safinaz Debbi Arifin )