Baru Kenal di Medsos, Cewek Medan Diperkosa 2 Pemuda, Lalu Diposting ke Fesbuk
IIustrasi
sentralberita | Medan ~ Seorang remaja berusia 14 tahun di Kota Medan menjada korban pemerkosaan oleh dua orang pelaku yang dikenalnya media sosial yakni Facebook.
Tak hanya itu, aksi bejat kedua pelaku sempat disiarkan kedua pelaku melalui story facebooknya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tragis yang dialami remaja tersebut terjadi Minggu (5/9/2021) lalu.
Aksi tersebut bermula saat korban kenalan melalui media sosial Facebook. Selanjuntya, korban bertemu dengan pelaku bernama Andika yang selanjutnya berlanjut ke Hotel Mandala By Pass.
Setibanya di hotel, ternyata pelaku lainnya yakni Bayu telah menunggu kedatangan Dika dan korban. Aksi tak senonoh pun terjadi.
Menurut pengakuan korban, dia berhubungan suami istri bersama dengan pelaku Dika. Sementara itu Bayu melecehkan korban dengan memegangi areal sensitifnya.
“Jadi si Dika ini menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel. Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp300.000,” kata korban, Senin (18/10/2021).
Sementara itu ibu korban, M mengatakan bahwa dirinya mengetahui anaknya telah menjadi rudapaksa dua pria saat tetangganya menunjukkan stori Facebook salah satu pelaku.
“Datang teman anaknya saya manggil, buk lihat lah ini. Begitu saya lihat anak saya sudah sama dua laki-laki di sebuah kamar hotel. Kedua laki-laki itu sudah tidak memakai baju,” ucapnya.
Dirinya pun langsung membuat laporan ke pihak kepolisian. Namun sebulan setelah laporan dilayangkan, M mengaku tidak ada proses lebih lanjut. Bahkan hasil visum dari anaknya yang dilakukan di RS Bhayangkara Medan belum juga keluar.
“Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan, lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visum ya saja belum keluar,” ucapnya.
M berharap petinggi polri dapat memperhatikan kasus yang dialami putrinya ini.
“Kepada bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran,” ucapnya. (in)