Emiten, Investor Dan Transaksi Saham Meningkat Di Tengah Pandemi


sentralberita |  Medan ~ Di tengah pandemi Covid-19, kinerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) justru tumbuh positif dengan meningkatnya emiten, investor dan transaksi pasar modal, termasuk transaksi saham.

“Kemajuan teknologi dan informasi turut berperan besar terhadap perkembangan Pasar Modal Indonesia,” kata Kepala Divisi Riset PT Bursa Efek Indonesia Verdi Ikhwan kepada wartawan pasar modal  Medan Kamis (23/9) sore.

 Verdi berbicara dalam talkshow dengan wartawan yang digelar Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara secara virtual zoom. Hadir di sana Kepala Perwakilan PT BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution.

Menurutnya, dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi terkait pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, lebih murah serta lebih transparan dan kredibel.

“Keterbatasan mobilitas yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 juga membuat perdagangan jarak jauh berbasis online menjadi pilihan utama masyarakat dunia saat ini,” katanya.

Baca Juga :  DJP Sumut I Kembali Buka Layanan Asistensi Pelaporan SPT Tahunan Badan

Online trading yang telah lebih dahulu diterapkan di Pasar Modal Indonesia telah menjadi sangat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan penerapan pada era new normal saat ini.

Verdi menyebut pertumbuhan investor dalam negeri yang sangat signifikan di sepanjang tahun lalu juga perlu diimbangi dengan masifnya sosialisasi dan edukasi kepada para investor pemula maupun calon investor. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai produk investasi, Pasar Modal juga memiliki risiko bagi setiap investor. 

“Disinilah pentingnya pembekalan ilmu bagi para investor, agar para investor dapat mengelola risiko ketika berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” katanya. 

Ia memaparkan per tanggal 23 September 2021 jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 750 emiten, dengan penambahan new listing tahun 2021 sebanyak 38 emiten. Perusahaan yang berasal dari Sumatera Utara sebanyak 11 emiten, yaitu 9 emiten saham dan 2 emiten obligasi.

Total SID termasuk saham, obligasi dan reksadana  per Agustus 2021 sebanyak 6.022.826, jumlah SID saham sebanyak  2.664.875 . Total SID termasuk saham, obligasi dan reksadana Sumatera Utara sebanyak 287.599, jumlah SID saham sebanyak 138.455, dengan penambahan jumlah SID tahun 2021 sebanyak  53.188.    Sementara itu, jumlah transaksi sebanyak Rp427 triliun,  jumlah transaksi Sumatera Utara Rp17 triliun.

Baca Juga :  PGN Luncurkan Reverse Vending Machine  Plasticpay 

Menurutnya, peningkatan emiten, investor dan transaksi karena di masa pandemi dengan berkurangnya aktivitas ke luar rumah maka diperkirakan dana mereka tak banyak berkurang. Aktivitas jadi lebih banyak di sosial media sehingga pengetahuan tentang investasi di pasar modal makin bertambah yang gilirannya masyarakat tersebut menginvestasikan dananya ke pasar modal.

Itulah salah satu penyebabnya peningkatan emiten, investor dan transaksi jadi meningkat meski di masa pandemi,” ungkap Verdi.

   Verdi menambahkan Bursa Efek Indonesia juga memiliki Galeri Investasi sebanyak 535 di seluruh Indonesia, sebanyak 14 Galeri Investasi BEI di Sumatera Utara. (wie)

-->