Baru Selesai dikerjakan,Jalan Lapen Di Desa Lestari Kembali Hancur

sentralberita | Kisaran ~ Masyarakat Desa Lestari Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan khususnya yang berada disusun VI Janji Nauli merasa resah akibat hancur badan diseputaran tempat tinggal mereka yang baru selesai dikerjakan diakhir tahun 2020 yang lalu.

Hancurnya badan jalan proyek yang dianggarkan dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2020 senilai Rp.218 juta dan dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Lestari diduga akibat kurangnya pengawasan dari Kepala Desa selaku Pengguna Anggaran (PA) serta tidak adanya perencanaan yang baik sebelum proyek tersebut di anggarkan.

“Kondisi hancurnya badan jalan ini sebenarnya bukan baru sekarang pak,sejak sebulan selesai dikerjakan hampir sepanjang jalan yang baru dibangun ini sudah mulai hancur dan amblas.”Ujar salah seorang warga yang mengaku bermarga Rambe saat ditemui di lokasi,Sabtu (14/8/2020) sore.

Masih menurut pria yang masih tampak gagah meski sudah lanjut usia tersebut, sebelumnya mereka sudah mengingatkan kepada kepala desa serta rekanan yang mengerjakan proyek pengerasan jalan lapen tersebut agar ditinjau ulang karena kondisi badan jalan yang masih labil (tanah berlumpur) dan belum adanya pondasi (pengerasan) seperti halnya jalan-jalan lain yang sudah di lapen (aspal),namun kepala desa setempat bukan mendengar keluhan warga malah sebaliknya mengatakan kepada mereka selaku warga setempat tidak mengerti apa-apa tentang proyek.

Baca Juga :  Lika Liku Kisah Penghulu di Pulau Pulau Batu

“Bukannya mendengarkan permohonan kami,malah pak kades marah-marah dan mengatakan tau apa kami tentang proyek dan bapak lihat sendiri lah bagaimana hasil pekerjaannya,hancur semua badan jalan.”Keluhnya.

Sebelum dibangun pak kades seharusnya meninjau dulu lokasi jalan mau dibangun baru dibuat perencanaan yang baik,jalan ini kan sering dilalui truck-truck pengangkut sawit,ya kalau seperti ini jadi buang-buang uang saja,lebih baik dibuat jalan perkerasan dari batu padas atau perkerasan dengan bahan baku yang lainnya.Tutup Rambe.

Keluhan juga datang dari salah seorang wanita yang mengaku bernama Ika dengan mengatakan kalau kondisi jalan yang baru dibangun tersebut hanya akan lebih menyulitkan bagi mereka selaku warga setempat sebab dengan runtuhnya/hancurnya badan jalan tersebut mengakibatkan lubang-lubang besar tempat tergenangnya air.

Baca Juga :  Pemprovsu Dukung Kerja Sama Indonesia - Belanda di Kawasan Danau Toba

“Kalau sudah hujan ya jadi tempat tergenang air lah pak,kalau dulu sebelum dibangun kalau ada air yang tergenang bisa kita alirkan.”Keluh ibu Ika.

Sementara itu,pantauan kru sentralberita.com di lokasi tampak kondisi badan jalan yang sudah amblas/hancur bekas lintasan ban mobil/truck serta lubang-lubang yang digenangi air.

Kepala Desa Lestari Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan Baginda Syarifudin Ritonga saat dikonfirmasi melalui Celuller dan What’s App (Wa) tetap tidak memberikan jawaban meski kedua alat komunikasi tersebut dalam keadaan aktif.(SB/ZA).

-->