Angka Kematian Akibat Covid-19 Di Indonesia Tertinggi Di Dunia

sentralberita | Tapsel ~ Anggota DPR RI Komisi XI, Gus Irawan Pasaribu mengatakan, saat ini angka kematian akibat covid-19 di Indonesia sudah menjadi yang tertinggi di dunia. Baru – baru ini, pernah terjadi angka kematian dalam sehari sampai 1.566 jiwa. Dan angka positif terpapar covid-19 dalam satu hari mencapai 50.000 orang.

” Kita harus benar-benar waspada. Di Indonesia, orang terpapar covid-19 terus meningkat. Mari kita terapkan prokes yang ketat”, kata Gus Irawan saat menghadiri peletakan batu pertama Desa Huta Ginjang, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel menjadi Desa Wisata Angro, Jumat, kemarin.

Kepada seluruh yang hadir, Gus Irawan menyampaikan apresiasi atas kepatuhan warga Tapsel dalam menerapkan prokes.

” Kedisiplinan menerapkan prokes harus terus dijaga dengan baik. Sebab, covid-19 sudah ada disekitar kita. Dan jika lengah, kita bisa terpapar”, kata Gus Irawan yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut itu.

Baca Juga :  Satnarkoba Polres Tanah Karo Berhasil Tangkap Pengedar Narkotika di Kabanjahe, Amankan 8 Paket Sabu

Disamping itu, Gus Irawan juga mengajak masyarakat agar mendukung program vaksinasi Covid-19. Sebab, hal itu sangat penting guna menambah imunitas tubuh. Sehingga resiko terpapar menjadi berkurang, ujarnya.

Disisi lain, dia memuji terobosan yang dilakukan Pemkab Tapsel menjadikan Desa Huta Ginjang menjadi Desa Wisata Agro. Tentunya, ini sebuah terobosan positif dalam membantu meningkatkan penghasilan masyarakat.

“Luar biasa. Saya bangga dengan terobosan Bapak Camat Angkola Timur ini. Apalagi, disini juga sudah ada Bank Sampah. Dimana, semua jenis sampah bisa laku dijual. Ini sangat bagus. Disamping akan membuat desa bersih, tapi juga bisa menghasilkan uang”, puji nya.

Dikatakannya, di situasi sulit seperti saat ini, sangat dibutuhkan terobosan – terobosan yang bisa membantu kepentingan masyarakat luas. Inilah resiko dan tanggungjawab, kepala-kepala daerah yang dilantik dimasa pandemi.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Lepas Ribuan Peserta Pawai Obor dalam Rangka Peringatan HUT RI ke-79

” Kepala daerah yang dilantik pada masa pandemi punya tantangan besar. Bagaimana, agar masyarakat bisa bertahan dari dampak ekonomi, sosial, kesehatan, dan budaya, yang ditimbulkan Covid-19. Belum lagi adanya pemotongan anggaran untuk penanganan covid-19″, tegasnya.

Ditambahkannya, secara nasional dan sesuai pernyataan, Menko Perekonomian sudah ratusan trilliun anggaran yang dipotong untuk penanganan Covid dan pemulihan ekonomi. Dan Komisi XI DPR RI telah menyetujui, pemotongan APBN Rp 697 triliun. Kemudian, bertambah lagi Rp 225 triliun. Sehingga, sudah hampir Rp1.000 triliun, anggaran yang terpotong, pungkasnya. (SB/PH).

-->