Diterjang Deras Air Sungai, Akses Jembatan 2 Desa di Asahan Putus

sentralberita | Asahan ~ Jembatan yang menghubungkan dua desa, yakni Sei Nadoras-Sei Kopas, di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), putus dihantam derasnya air sungai.

Akibatnya, akses transportasi masyarakat harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk melintas.

“Putusnya jembatan ini tadi malam, karena tergerus Sungai Kopas,” kata Jumingan, Kepala Dusun II, Desa Sei Kopas, saat dihubungi wartawan, Jumat (16/7).

Jumingan menambahkan jembatan cor rangka baja yang sudah menjadi sarana penghubung sejak 1980-an itu. Warga sudah memprediksi jembatan tersebut akan ambruk.

“Beberapa minggu lalu ini kondisinya juga sudah goyang. Agak ngeri kalau lewat. Ditambah kondisi cuaca sekarang ini agak ekstrem,” terang Jumingan.

Baca Juga :  Event Trail of The Kings 2025 Digelar di Danau Toba, Kenalkan Pariwisata Sumut ke Seluruh Dunia

Jembatan dengan panjang kira-kira 10 meter itu juga sempat diperbaiki perusahaan perkebunan di kecamatan tersebut. Tapi memang perbaikannya tidak menyeluruh.

“Setahu kami juga tahun ini bakal dibangun Pemkab, sudah diusulkan melalui musrenbang desa. Mungkin nggak tahu kendalanya, apa karena COVID ini,” ungkap Jumingan.

Akibat putusnya jembatan tersebut, kedua desa kesulitan melintas membawa hasil panennya. Saat ini, pihak desa sudah melaporkan hal tersebut ke Pemkab Asahan. Warga berharap pemerintah dapat membangunkan jembatan penghubung sementara.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan Khaidir Sinaga menjelaskan jembatan putus total akibat tergerus Sungai Kopas dan erosi. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk membangunkan jembatan darurat.
(Dtc)

Baca Juga :  Banjir di Nias Selatan, Polisi Bantu dan Evakuasi Warga dengan Sigap
-->