Pupuk Cair dari Sampah Diklaim Kesuksesan Bobby, Terkait 100 Hari Kerja
sentralberita | Medan ~ Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni mengklaim sudah banyak kemajuan yang dibuat Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakilnya Aulia Rachman selama 100 hari kerja.
Kata Husni, satu diantara kinerja nyata Bobby Nasution dan Aulia Rachman menyangkut penanganan sampah Kota Medan.
Bahkan, kata Husni, keberhasilan lain dari Bobby Nasution yakni terciptanya pupuk cair dari sampah buah-buahan.
“Penanggulangan sampah-sampah di pasar induk yang hari ini juga kita kelola untuk menjadi barang-barang yang produktif sudah berjalan mulai hari ini,” katanya, Rabu (9/6/2021).
Barang produktif itu, lanjut Husni, berupa pupuk cair.
“Jadi sampah-sampah buah, sayuran, itu kita olah ditempat untuk jadi barang produktif. Salah satunya untuk dijadikan pupuk cair,”
“Dengan begitu sampah bisa kita manfaatkan untuk mendorong perekonomian, dan juga armada bisa mengikuti perjalanan persampahan yang ada di wilayah,” tambahnya.
Ia mengaku tidak memiliki kendala terkait anggaran, karena Bobby Nasution sangat mendukung dan memfasilitasi penanganan sampah.
“Anggaran masih ada, tapi kita maksimalkan dulu lah. Karena anggaran ini kan sifatnya bagaimana semua armada kita terpenuhi. Ke depan pak wali kota sudah berencana untuk memenuhi armada yang ada di kota Medan. Supaya standarisasi terpenuhi, secara bertahap lah,” kata Husni.
Husni pun mengaku telah memenuhi targetnya dalam hal penanganan sampah di Kota Medan.
“Kalau target tetap terpenuhi, seperti jumlah sampah yang masuk, jumlah sampah yang dikelola oleh kecamatan, termasuk juga pengendalian pada sebuah fungsi wilayah,” ujarnya.
Dikatakannya, kendala yang dirasakan hanyalah bagaimana mengubah perilaku publik agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalaupun ada kendala, kita mengubah perilaku publik supaya jangan buang sampah sembarangan, tapi tempatkanlah pada tempat-tempat yang sudah ditentukan dan mematuhi jam tayang,” jelasnya.
Diketahui, perhari Kota Medan memproduksi 2.000 ton sampah.
Hal inilah yang sedang diusahakan Husni agar sampah tidak semakin menumpuk, melainkan punya nilai ekonomis.
Dalam mewujudkan usaha tersebut, Dinas Kebersihan Kota Medan membutuhkan keterlibatan dari masyarakat, lembaga, para relawan lingkungan serta perguruan tinggi.(tc)