Sering Tersendat, KPM PKH Terima Buah Tak Layak Konsumsi, Ada Yang Bermain?

sentralberita | Tebingtinggi ~
Selama empat bulan terakhir penyaluran bantuan non tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Kota Tebingtinggi tersendat.

Hal itu diungkapkan Wirda (44) seorang warga Kota Tebingtinggi penerima bantuan non tunai dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) ini kepada media pada Sabtu (22/5/2021) sembari memperlihatkan buah jeruk yang diterimanya yang tidak layak untuk dikonsumsi karena asam.

Selain menerima buah tak layak konsumsi, penyaluran bantuan selama empat bulan terakhir sering mengalami kendala sebab saldo khusus untuk rekening PKH miliknya masih kondisi kosong, ujarnya.

Meski dana sudah terpotong seluruhnya, namun masih ada juga warga yang belum menerima seluruh bahan sembako yang seharusnya di terima, seperti buah buahan justru terlambat untuk dibagikan, sambungnya.

Baca Juga :  Pj. Gubsu di HUT ke-79 TNI  Sebut Makin Responsif, Intergratif, Moderen dan Adaptif

Keterangan dihimpun media di salahsatu e-warung mendapati penyaluran yang seharusnya diterima warga di setiap bulannya
sejak 4 bulan belakangan
ini disalurkan setiap 2 Bulan sekali dengan total senilai 400 ribu rupiah dan dibagikan berupa sembako (sembilan bahan pokok).

Sementara, Dewi pemilik salahsatu e-warung di Kota Tebingtinggi ketika ditemui media menyatakan tidak mengetahui masalah penyebab keterlambatan saldo maupun kualitas sembako sebab minimnya informasi dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tebingtinggi.

” Yang pasti begitu saldo masuk kami langsung melakukan penyaluran,” ucap Dewi.

Atas permasalahan ini, warga berharap Kemensos RI dapat meninjau kembali setiap penyaluran bantuan non tunai PKH serta mengevaluasi semua pemilik e-warung yang ada di Kota Tebingtinggi, sebab kuat dugaan ada oknum tertentu melakukan korupsi secara masif karena semakin hari sembako yang disalurkan semakin tak bermutu.(SB/Jontob-imran)

Baca Juga :  Lewat Radio, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi dan Keunggulan Sumut
-->