Sambut Kehadiran Tim Cagar Budaya, Bupati Perintahkan Dinas Budparekraf Untuk Ambil Langkah Terbaik Mengaktifkan Museum Simalungun

sentralberita|Simalungun~Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun di Pamatang Raya, Sumatera Utara, dipenuhi dengan suasana hangat ketika Bupati Simalungun, Dr H Anton Ahmad Saragih, menerima kunjungan Tim Ahli Sanggar Budaya Simalungun, didampingi oleh sejumlah pimpinan instansi terkait, Jumat (19/12/2025).
Tim yang datang terdiri dari Prof Dr. Hisarma Saragih, Rohdian Purba, Harry Pangalihan Sinaga, Djapaten Purba, Pdt. Juandaha Raya Purba, Hotman Damanik, dan Hermanto Sipayung.
Selama pertemuan, perwakilan tim ahli cagar budaya Hisarma Saragih menyampaikan dua usulan penting. Yang pertama, Hisarma mengusulkan agar makam pahlawan Nasional Tuan Rondahaim Saragih diangkat menjadi cagar budaya nasional.
“Untuk regulasinya tinggal mengajukan permohonan dari Kabupaten diteruskan ke provinsi dan tingkat nasional,” ungkapnya.
Usulan kedua berkaitan dengan museum Simalungun yang berada di wilayah Kota Pematangsiantar. Hisarma menjelaskan bahwa museum tersebut saat ini tidak beroperasi dan kurang berjalannya seperti mestinya, terutama setelah ketua Yayasan museum meninggal dunia. Oleh karena itu, tim memohon agar Bupati segera mengambil tindakan untuk mengelola museum tersebut.
Menanggapi usulan-usulan itu, Bupati Anton menyampaikan tanggapan yang positif dan memberikan dukungan penuh kepada program kegiatan tim ahli cagar budaya.
Bupati menyatakan bahwa Kabupaten Simalungun saat ini belum memiliki makam pahlawan, sehingga pengusulan makam Tuan Rondahaim Saragih sebagai cagar budaya nasional menjadi hal yang sangat diharapkan.
“Kali ini kita sudah mempunyai makam pahlawan, untuk itu agar segera dipersiapkan persyaratannya untuk diajukan ke tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa nantinya makam tersebut dapat dijadikan tempat malam renungan suci dengan melaksanakan upacara pada malam 17 Agustus setiap tahun.
Terhadap keberadaan museum Simalungun di Pematangsiantar, Bupati langsung memerintahkan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Budparekraf) untuk segera menindaklanjuti.
“Silakan mengambil langkah-langkah yang terbaik agar tidak terjadi permasalahan. Jangan sampai menimbulkan konflik,” pesan Bupati yang tegas, dengan harapan museum dapat segera beroperasi kembali sesuai fungsinya sebagai wadah pelestarian budaya Simalungun.(Fer)
