Silaturrahmi Dengan Forwadi, Kehilangan Air Capai 40 Persen, Tahun 2026 akan Dicari Solusinya
sentralberita | Medan ~ Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perumda) Tirtanadi Ardian Surbakti menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sekaligus menurunkan tingkat kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW) yang saat ini masih tergolong tinggi mencapai 40 persen. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya sekira 28 persen.
“Saat ini tantangan terbesar kami adalah tingginya tingkat kehilangan air. Di beberapa wilayah, angkanya bahkan mencapai sekitar 40 persen. Ini menjadi fokus utama kami untuk segera diturunkan,” ujar Direktur Utama Ardian Surbakti dalam pertemuan bersama Pengurus Forum Wartawan Tirtanadi di Aula Perumda Tirtanadi, Kamis 18 Desember 2025.
“Untuk itu tahun depan kami fokus menekan tingkat kehilangan air tersebut juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya seraya menambahkan, Upaya tersebut akan dilakukan melalui langkah teknis dan non-teknis serta didukung keterbukaan informasi kepada publik.
Didampingi Kepala Sekretaris Perusahaan (Ka.Sekper) Perumda Tirtanadi Nurlin, Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri dan Bendahara Forwadi Hj Laswiyati Wakid.
Ardian mengakui saat ini tantangan terbesar Perumda Tirtanadi adalah tingginya tingkat kehilangan air. Di beberapa wilayah, angkanya bahkan mencapai sekitar 40 persen. “Ini menjadi fokus utama kami tahun depan untuk segera diturunkan,” tegasnya.
Menurutnya, banyak faktor penyebab tingginya tingkat kehilangan air antara lain pencurian air dan juga di perpipaan.
Ke depan segera dicari titik – titik kehilangan sekaligus meremajakan perpipaan dan meteran air. “Upaya tersebut akan dilakukan melalui langkah teknis dan non-teknis serta didukung keterbukaan informasi kepada publik,” ujarnya.
Ia menegaskan, seluruh jajaran direksi dan tim tengah menyiapkan berbagai langkah konkret guna mengatasi persoalan tersebut.
Selain pembenahan internal, Ardian juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan media dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Kami sangat berharap bisa berkolaborasi dengan rekan-rekan wartawan. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar, berimbang, dan membangun,” ucapnya.
Menurutnya, keterbukaan informasi menjadi kunci untuk mencegah kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Kami berkomitmen membuka ruang informasi seluas-luasnya agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat,” lanjut Ardian.
Terkait bencana banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah, Ardian Surbakti mengakui pelayanan air bersih sempat terganggu akibat terdampaknya beberapa instalasi pengolahan air yang terendam.
“Banjir kemarin sempat mengganggu pelayanan karena ada instalasi yang terdampak. Namun kami bergerak cepat agar pelayanan bisa kembali normal,” jelasnya.
Ke depan, Tirtanadi berupaya meningkatkan keandalan sistem pelayanan agar tetap berjalan meski di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Kami ingin memastikan pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap berjalan dan tidak terlambat,” pungkasnya.
Sementara Ketua Fowadi Sumut, Ahmad Rivai Parinduri menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan sebagai ajang silaturrahmi terutama perkenalan dengan jajaran Direksi PDAM Tiranadi Sumut dan diharapkannya kegiatan seperti ke depannya perlu berkelanjutan.
Saat ini katanya, Dirut PDAM Tirtanadi telah berupaya melakukan pembenahan-pembehan, sehingga setiap ada keluhan, Cabang PDAM Tirtanadi cepat menanggapinya. Hal tersebut meruapakan suatu bagian terpenting dari pelayanan.(01/red)
